Ini Penyebab Jemaah Haji Banyak Yang terinjak-Injak
jpnn.com - Insiden kembali terjadi dalam pelaksanaan ibadah haji di Mekkah Arab Saudi. Terbaru, 310 jamaah dilaporkan meninggal dunia akibat terinjak-injak. Seperti yang diberitakan CNN, mereka yang menjadi korban adalah jemaah yang berjalan dari Mina, yang akan melakukan Jumrah Aqabah, yang dilaksanakan pada hari Nahr (10 Dzulhijjah), atau Kamis (24/9).
Meski ada pendapat yang menyatakan pelemparan jumrah boleh dari ba'da fajar sampai tergelincirnya matahari. Ternyata, banyak jamaah Arab dan Afrika yang mencari jadwal paling afdal, atau utama yakni sekira waktu Dhuha.
Nah, Menurut Arsyad Hidayat, kepala daerah Mekkah dari Kementerian Agama, menyebutkan bahwa kejadian itu terjadi karena didorong sampai akhirnya terjatuh.
"Kejadiannya karena jamaah yang berbondong-bondong di jalan Arab 204, tiba-tiba terhenti. Sementara di belakang jamaah terus berdatangan sampai akhirnya terdiring dan jatuh terinjak-injak,"
Prosesi lontar jumrah kepada pilar Aqabah ini sebagai simbol ketika nabi Ibrahim melempar setan yang berusaha menganggunya saat akan menjalankan perintah Allah SWT untuk menyembelih anaknya, Ismail AS.
Arsyad menilai, jam lempar jumrah memang sedang ramai-ramainya dan dia telah meminta agar Jamaah Indonesia tak melempar pada jam-jam yang diyakini oleh jamaah dari negara lain sebagai waktu paling utama untuk melempar jumrah, yakni waktu Dhuha. (dkk/jpnn)
Insiden kembali terjadi dalam pelaksanaan ibadah haji di Mekkah Arab Saudi. Terbaru, 310 jamaah dilaporkan meninggal dunia akibat terinjak-injak.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Indonesia jadi Anggota BRICS, Dewan Pakar BPIP: Ranah Baru Aktualisasi Prinsip Bebas Aktif
- Demi Guru Honorer, Alihkan Saja 1.853 Formasi Kosong Ini!
- Info Terkini soal Rencana Libur Sekolah Selama Ramadan
- Warga Jakarta Jadi Penyebab Penurunan Permukaan Tanah di Pantura
- BPJS Kesehatan Jateng-DIY Bayar Klaim Rp 29,7 Triliun pada 2024
- MUI Banten Dukung Keberlanjutan PSN di Tanah Jawara, Ini Alasannya