Ini Penyebab Kebakaran Mapolda Sulselbar Versi Mabes Polri

jpnn.com - JAKARTA - Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Agus Rianto mengungkapkan, besar dugaan kebakaran terjadi di Mapolda Sulselbar, Senin (25/4) pukul 04.00 WIT karena arus pendek alias korsleting. Menurutnya, instalasi listrik di kantor Polda Sulselbar sudah tidak layak beroperasi secara maksimal.
"Informasi buat kita semua gedung yang terbakar (Polda Sulselbar) dibangun pada 1994. Jadi 22 tahun ya mungkin kondisi sarana dan prasarana konstruksi jaringan listrik sudah tidak memadai," kata dia di Mabes Polri, Jakarta, Senin (25/4).
Dia menjelaskan, untuk memastikan penyebab kebakaran, pihak Polda Sulselbar masih melakukan investigasi melalui tim inafis dan labotorium forensik. Sementara, pihak Mabes Polri sifatnya menunggu laporan penyebab kebakaran tersebut dari Polda Sulselbar.
"Karena labfor cabang Makassar ada, sementara ditangani Makassar. Kalau untuk melibatkan teman-teman Mabes Polri kita lihat lebih lanjut apakah diperlukan atau tidak," tandas dia.
Patut diketahui, kebakaran melanda kantor Polda Sulselbar, Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar, Kamis (25/4) pukul 04.00 WIT. Bagian yang terbakar adalah lantai dua dan tiga Mapolda Sulselbar.
Sebanyak lima ruangan, yakni tiga di ruangan Direktorat Reserse Kriminal Umum dan dua di ruangan Direktorat Reserse Narkoba, habis dilalap api. Sementara, sebagian ruang arsip Polda Sulselbar juga turut terbakar. (Mg4/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gubernur Kalteng Agustiar Sabran Bakal Optimalkan Pendapatan Daerah di 100 Hari Kerja
- Dilantik Jadi Gubernur, ASR Pastikan Tak Ada Pemotongan Gaji dan PHK di Sultra
- Baru Menjabat Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi Ungkap 1.800 Sekolah Rusak
- Dilantik Prabowo, Anwar-Reny Teguhkan Komitmen Membangun Sulteng
- Jauh Sebelum #KaburAjaDulu Trending, Ribuan Warga Jateng Sudah Kerja di Luar Negeri
- Pelantikan Pramono-Rano Hembuskan Angin Perubahan bagi Jakarta