Ini Penyebab PDIP dan Jokowi Selalu Diserang Isu Komunisme
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto bersama wakilnya di partai tersebut, Ahmad Basarah membeberkan alasan mengapa presiden dan partainya diserang isu komunisme.
Kedua elite PDI Perjuangan itu menyadari sepenuhnya akan hal itu. Dan menilai isu itu sengaja disebarkan lawan politik yang malas untuk bekerja keras untuk mendapatkan simpati rakyat.
Seperti disampaikan oleh Wasekjen PDI Perjuangan, Ahmad Basarah, dalam dua bulan terakhir, hampir dalam setiap pidatonya, Presiden Jokowi selalu berusaha menjelaskan soal berbagai isu fitnah. Termasuk isu soal Jokowi adalah PKI dan Komunis.
"Hampir setiap minggu, dari November tahun lalu, sampai sekarang, Pak Jokowi selalu mengklarifikasinya," kata Basarah dalam konsolidasi pemenangan Pemilu 2019 yang dilaksanakan lewat Safari Kebangsaan di Cianjur, Kamis (7/2).
Dia menambahkan, La Nyalla Matalitti, mantan anggota Timses Prabowo - Hatta di 2014 lalu yang secara terbuka mengakui ikut menyebarkan isu itu. Namun, penjelasan La Nyalla belum cukup.
Dari survei yang dilakukan, lebih dari sembilan juta rakyat Indonesia masih percaya isu PDIP adalah partai komunis dan PDIP itu adalah PKI.
"Karenanya percaya juga bahwa Pak Jokowi itu adalah PKI dan komunis. Sekarang ditambahi lagi partai anti-Islam, partai kafir, dan lain-lain," kata Basarah.
Dan masyarakat yang paling rentan dengan isu demikian adalah masyarakat di wilayah Provinsi Jawa Barat. Salah satunya adalah Kabupaten Cianjur.
Jokowi dan PDIP sangat sering jadi target fitnah dan kampanye hitam menggunakan isu komunisme
- Gerindra Bantah Menyerang PDIP Soal Kenaikan PPN jadi 12 Persen
- Jubir PSI: PDIP Pengusul PPN 12%, Sekarang Mau Jadi Pahlawan Kesiangan
- Sowan ke Kediaman Jokowi, Sukarelawan Alap-Alap Dapat Arahan soal Ekonomi Komunal
- PPN 12 Persen, Arus Bawah Prabowo Punya Pandangan Seperti Ini
- Ingatkan PDIP Konsisten soal PPN, Misbakhun: Berpolitiklah secara Elegan
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi