Ini Penyebab Pelabuhan Tanjung Carat di Banyuasin Gagal Dibangun
jpnn.com, PALEMBANG - Pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat di Banyuasin tak kunjung terealisasi. Padahal, Gubernur Sumsel Herman Deru periode 2018-2023 menjanjikan akan dilakukan ground breaking.
Namun, hingga masa jabatannya berakhir, Pelabuhan Tanjung Carat belum terealisasi. Bahkan, pemerintah mencabut statusnya sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) pada 2023.
Gagalnya pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat ini juga terungkap dalam Debat Pertama Gubernur Sumatera Selatan, Selasa (28/10) malam.
Dalam debat tersebut, dua paslon Gubernur Sumsel nomor urut 1 Herman Deru bertanya kepada pasangan nomor urut 2 Eddy Santana Putra.
Pada waktu itu Herman Deru menjabat sebagai Gubernur Sumsel periode 2018-2023 dan Eddy Santana Putra anggota Komisi V DPR RI salah satu mitra kerjanya Kementerian Perhubungan yang dikepalai oleh Budi Karya Sumadi pada waktu itu.
Cagub nomor urut 1 mempertanyakan kinerja Eddy di Komisi V DPR RI yang dinilainya tidak ada usaha untuk mempercepat pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat ke Menhub.
"Kenapa Bapak di Komisis V kok tidak ada mendorong menteri perhubungan itu agar segera ada action yang dikatakan tadi bahwa terhambat ini dan itu. Tentu kalau ada permohonan dari kementerian perhubungan untuk menyiapkan semua data kita siapkan, jadi peran Bapak sebagai Komisi V di DPR tentu saat itu sangat memungkinkan untuk bisa mempercepat progresnya, " ujar Deru saat debat pertama Pilgub Sumsel 2024.
Eddy Santana Putra menjawab bahwa saat di Komisi V DPR RI, dirinya sudah berjuang untuk menganggarkan Pelabuhan Tanjung Carat.
Gagalnya pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat di Banyuasin terungkap dalam Debat Pertama Gubernur Sumatera Selatan, Selasa (28/10/2024) malam.
- Kapan Pelantikan Kepala Daerah Terpilih Hasil Pilkada? Ketua KPU Bilang Begini
- Berkat Kekompakan TNI-Polri, Pengamanan Pilkada Siak Jadi Role Model di Riau
- KPU Sukabumi Ungkap Penyebab Turunnya Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024
- Ray Rangkuti: Kepala Daerah Terpilih Minimal Jangan Korupsi
- Selisih Suara Tinggi, MK Tetap Berpeluang Analisis Gugatan Risma-Gus Hans
- Prabowo Sebut Pilkada Mahal, Sultan: Sistem Politik Kita Perlu Disempurnakan