Ini Penyebab Pelabuhan Tanjung Carat di Banyuasin Gagal Dibangun
"Sudah dianggarkan ratusan miliar untuk pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat, bahkan jalan dari simpang Sungsang sampai Tanjung Carat 6 hingga 7 kilo itu juga dianggarkan Rp 60 miliar, tetapi saat saya tanya lagi tahun tahun itu katanya anggaran sudah hilang, itu bisa dilihat di YouTube TV Parlemen," ujar Eddy.
Menurut Eddy, anggaran yang hilang itu karena Gubernur Sumsel tidak memerlukan APBN untuk pembangunannya.
Alasannya Pemprov Sumsel bisa membangun sendiri karena ada investor yang berminat.
"Saya sudah berjuang habis-habisan, tetapi tidak dianggap," ketus Eddy.
Eddy menyebut pemerintah yang seharusnya membangun pembangunan di Sumsel justru membangun mengalihkan pembangunan ke Kalimantan Barat (Kalbar).
"Kita kalah dengan Kalbar yang sudah mempunyai pelabuhan besar sekali. Padahal, potensinya masih di bawah Sumsel," kata Eddy.
"Saya kira ini perlu dikonfirmasi ke Kemenhub yang lama, mencari jawaban Gubernur yang meminta pembiayaan pembangunan tidak usah dimasukan ke APBN, karena Gubernur menyebut ada perusahaan daerah PT SMS yang bisa membangun Pelabuhan Tanjung Carat dengan investor, tetapi ternyata hasilnya hingga saat ini zonk, nihil, " ujar Eddy.
Tidak mau disalahkan terkait gagalnya pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat, Herman Deru menyebut bahwa saat itu ada kendala pembebasan lahan milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Gagalnya pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat di Banyuasin terungkap dalam Debat Pertama Gubernur Sumatera Selatan, Selasa (28/10/2024) malam.
- KPU Diminta Sempurnakan Sirekap Sebelum Digunakan Untuk Pikada 2024
- Debat Pilkada Batam Penting Untuk Mengomunikasikan Rencana Pembangunan
- Surat Suara Sudah Diterima, KPU Kota Serang Segera Sortir
- Simulasi Pemungutan Suara Libatkan Pemilih yang Terdaftar
- Dikawal Ketat, 9 Juta Surat Suara Pilkada Banten Dikirim ke 6 Wilayah
- Penting, Debat Cagub Kepri Bahas Kampung Tua Pulau Rempang