Ini Penyebab Pergantian Kapolri jadi Polemik

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Perhimpunan Magister Hukum Indonesia (PMHI) Fadli Nasution mengungkapkan, pergantian Kapolri sudah menjadi polemik. Sebabnya, perlu ada persetujuan DPR terkait dengan pemilihan orang nomor satu kepolisian RI itu.
"Soal pergantian Kapolri menjadi polemik karena melibatkan lembaga politik. Sekarang presiden menyampaikan ke DPR untuk dapat persetujuan. Ini jadi persoalan politik," kata Fadli di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (11/6).
Menurut Fadli, jika hanya melibatkan internal kepolisian dan presiden, maka pemilihan Kapolri tidak akan menjadi sesuatu yang rumit. Sebab, Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti) tinggal melakukan pembahasan mengenai calon Kapolri.
"Dihitung berapa lama lagi nanti pensiun. Mereka memenuhi syarat, maka diajukan sebagai Kapolri," ucap Fadli.
Fadli menjelaskan, Kompolnas juga memiliki bagian terkait dengan pemilihan Kapolri. Kompolnas, sambung dia, bisa memberikan pertimbangan kepada Presiden Joko Widodo.
Selain itu, Fadli menyatakan, pemilihan Kapolri pada era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono bisa ditiru. Saat itu, ada keterlibatan KPK dan PPATK untuk melihat track record para calon. (gil/jpnn)
JAKARTA - Ketua Perhimpunan Magister Hukum Indonesia (PMHI) Fadli Nasution mengungkapkan, pergantian Kapolri sudah menjadi polemik. Sebabnya,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Guru Vokalis Band Sukatani Dipecat, P2G Marah Besar
- Peduli Kesehatan Mental Pelaut, PIS Gandeng Federasi Internasional
- Lari jadi Tren di Masyarakat, Waka MPR: Harus Didukung Upaya Wujudkan Udara Bersih
- Pemprov Jateng Berkomitmen Berikan Tali Asih Bagi Anak-anak Penghafal Al-Qur'an 30 Juz
- Honorarium Honorer di Bawah Rp 500 Ribu, Gaji PPPK Paruh Waktu Piro?
- Nakhodai IKA PMII, Fathan Subchi Siap Wujudkan Indonesia Emas 2045