Ini Penyebab Sampah Menumpuk di Muara Angke
jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, sampah yang menumpuk di hutan mangrove, Muara Angke, Jakarta Utara, terbawa arus dan angin barat.
Menurut mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu, fenomena tersebut baru kali ini terjadi.
"Sampah-sampah ini mayoritas adalah sampah plastik rumah tangga yang mulai berkumpulnya diduga sejak akhir Desember karena angin barat yang bergerak," kata Anies, Senin (19/3).
Anies menambahkan, fenomena alam itu mengakibatkan hutan mangrove dan ternak bandeng rusak.
Hutan mangrove, kata Anies, menjadi perangkap sampah di area tersebut.
"Kami meminta kepada seluruh rumah tangga, seluruh warga, mari buang sampah di tempatnya. Jangan buang sampah sembarangan dan jangan buang sampah di sungai, apalagi sampah-sampah plastik," kata Anies.
Sementara itu, Wakil Kepala Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup DKI Ali Maulana Hakim mengatakan, fenomena angin barat berlangsung selama tiga bulan, yaitu Desember, Januari dan Februari.
Ombak akhirnya membawa sampah ke pesisir hutan mangrove
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, sampah yang menumpuk di hutan mangrove, Muara Angke, Jakarta Utara, terbawa arus dan angin barat.
- Banjir Rob Merendam Muara Angke, Kendaraan Sulit Melintas
- Aktivis Lingkungan Dukung Seruan Menteri LH Agar Industri AMDK Gunakan Galon Ulang
- Chandra Asri dan Rumah Atsiri Edukasi Pengelolaan Sampah Personal Care
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Kementerian LH Tutup Pembuangan Sampah Ilegal di Bekasi