Ini Penyebab Sampah Menumpuk di Muara Angke
![Ini Penyebab Sampah Menumpuk di Muara Angke](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2018/02/28/anies-baswedan-foto-ricardojpnncom.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, sampah yang menumpuk di hutan mangrove, Muara Angke, Jakarta Utara, terbawa arus dan angin barat.
Menurut mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu, fenomena tersebut baru kali ini terjadi.
"Sampah-sampah ini mayoritas adalah sampah plastik rumah tangga yang mulai berkumpulnya diduga sejak akhir Desember karena angin barat yang bergerak," kata Anies, Senin (19/3).
Anies menambahkan, fenomena alam itu mengakibatkan hutan mangrove dan ternak bandeng rusak.
Hutan mangrove, kata Anies, menjadi perangkap sampah di area tersebut.
"Kami meminta kepada seluruh rumah tangga, seluruh warga, mari buang sampah di tempatnya. Jangan buang sampah sembarangan dan jangan buang sampah di sungai, apalagi sampah-sampah plastik," kata Anies.
Sementara itu, Wakil Kepala Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup DKI Ali Maulana Hakim mengatakan, fenomena angin barat berlangsung selama tiga bulan, yaitu Desember, Januari dan Februari.
Ombak akhirnya membawa sampah ke pesisir hutan mangrove
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, sampah yang menumpuk di hutan mangrove, Muara Angke, Jakarta Utara, terbawa arus dan angin barat.
- Yogyakarta Terapkan Teknologi Incinerator, Solusi Modern untuk Kelola Sampah Kota
- Sampoerna dan Waste4Change Berhasil Daur Ulang 3 Ton Sampah
- Tahun ke-12, Nara Kreatif Meluluskan 778 Siswa, Anies Baswedan Beri Pesan Khusus
- Warganet Puji Ketegasan Prabowo soal Sampah di Sungai Cipakancilan, Bogor
- Melanggar UU Pengelolaan Sampah, TPS Sementara Pasar Caringin Disegel Kementerian LH
- Kolaborasi AQUA dan KLH Kenalkan Sistem Lelang Sampah