Ini Penyebab Serapan Gabah dan Beras Bulog Masih Rendah
Selain harga, kata Yayat, pengadaan CBP terkendala oleh musim panen raya yang bersamaan dengan musim hujan.
Ini membuat kualitas gabah kurang baik. Gabah yang bisa diserap sesuai kriteria HPP harus mengandung kadar air maksimum 25% dan kadar hampa maksium 10%. Kualitas gabah kurang baik karena petani tidak memiliki fasilitas pengeringan.
Bulog juga sulit membeli gabah langsung dari petani. Sebab, sambung Yayat, banyak petani di daerah yang menerima uang muka dari pihak swasta dengan sistem ijon dan tebasan.
Gabah petani disetor ke mereka. Meski demikian, kata Yayat, Bulog dengan jejaring kantor wilayah di berbagai daerah akan berupaya mengoptimalkan penyerapan dari dalam negeri.
Penyebab Harga Tinggi
Deputi Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Badan Pangan Nasional, I Gusti Ketut Astawa mengatakan Bulog sebetulnya punya pilihan membeli gabah dengan skema komersial.
Namun, kata dia, langkah tersebut harus dilakukan dengan hati-hati agar harga gabah dan beras di pasar tidak semakin tinggi. "Ini tentu tidak kita kehendaki," kata dia.
Tingginya harga gabah saat ini, urai Ketut, tidak lepas dari surplus yang tidak besar.
Dari awal tahun 2023 hingga saat ini, Bulog baru bisa menyerap 222 ribu ton beras.
- Dukung Ketahanan Pangan, IsDB & IFAD Kembangan Pertanian Dataran Tinggi
- Program Upland Kementan Diharapkan Bisa Perkuat Ketahanan Pangan
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan X-Ray Kementan, KPK Panggil Sunarto Sulai
- Gelar Rapat Maraton, Mentan Amran Ingin Buat Lompatan Besar Menuju Swasembada Pangan