Ini Penyebab Siswa SMK Sulit Jawab Soal UNBK
jpnn.com, JAKARTA - Meski ujian nasional berbasis komputer (UNBK) SMK sudah berlalu, tetapi Posko Pengaduan UNBK Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI ) masih terus menerima laporan.
Di antaranya laporan substansi soal UNBK.
Sekjen FSGI Retno Listyarti mengatakan, soal-soal UNBK SMK diambil dari mata uji kejuruan berdasarkan gabungan kurikulum 2006 dan 2013.
Penggabungan ini mengakibatkan banyak siswa kesulitan menjawab.
"Siswa-siswa yang sudah mengikuti K-13 sejak mereka kelas X tidak bisa menjawab karena soal K-2006 lebih banyak yang muncul. Begitu pula siswa yang sekolahnya masih menggunakan K-2006 juga mengaku kesulitan menjawab soal-soal K-13 yang tidak mereka pelajari," terang Retno di Jakarta, Rabu (12/4).
Selain itu, kompetensi mata pelajaran kejuruan untuk kelas XII banyak yang tidak diujikan.
Misalnya, kompensi nstalansi motor listrik (IML) dan instalasi penerangan listrik (IPL).
Kompetensi penguasaan programed logic control (PLC) yang berada di semester lima kelas XII tidak muncul satu soal pun.
Meski ujian nasional berbasis komputer (UNBK) SMK sudah berlalu, tetapi Posko Pengaduan UNBK Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI ) masih terus
- Wabah Virus Corona, Akhirnya Kemendikbud dan DPR Sepakat Meniadakan UNBK
- Kemendikbud Klaim UNBK SMK Lancar
- Disdik Provinsi Jabar Siap Gelar UNBK SMA, SMK
- Salut, Ada 19% Peraih Nilai Tinggi UNBK SMA/MA dari Keluarga Kurang Mampu
- USBN dan UNBK Digelar Mulai Hari Ini, Ketum IGI: Guru Jangan Bantu Siswa
- Bupati Landak: Pertama Kali, Seluruh SMP di Landak Siap Laksanakan UNBK