Ini Penyebab Stasiun Karet Akan Ditutup Pemerintah
jpnn.com, JAKARTA - Stasiun Karet ke depannya bakal tidak akan melayani penumpang KRL Commuter. Pasalnya Stasiun Karet akan digabung dengan BNI City.
VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus mengatakan integrasi operasional Stasiun Karet dan BNI City dapat memangkas waktu perjalanan kereta bandara, dari 56 menit menjadi 40 menit, dengan keberangkatan awal dari Stasiun Manggarai.
“??Dengan integrasi moda transportasi yang bermuara di Stasiun BNI City, penumpang diharapkan dapat menghemat waktu lebih banyak sehingga bisa sampai ke bandara tepat waktu," kata Joni, Sabtu (4/1).
Joni menyampaika KAI Commuter juga akan terus mengembangkan dan menambah fasilitas-fasilitas layanan pengguna di Stasiun BNI City secara bertahap.
Dengan demikian, Commuter Line Basoetta alias kereta bandara diharapkan bisa menjadi pendukung ekosistem konektivitas ke Bandara Soekarno-Hatta dari dan menuju pusat kota Jakarta.
Joni menjelaskan, merujuk dari data yang ia punya ada sekira 56 juta penumpang Bandara Soekarno-Hatta setiap tahunnya sekira 1,5 juta orang yang menggunakan Commuter Line Basoetta.
“Dengan peningkatan layanan Commuter Line Basoetta ini ditargetkan akan melayani sekitar 20 persen atau 10 juta orang dari total pengguna pesawat di Bandara Soekarno-Hatta," ucap Joni.
Selain bertujuan untuk menyingkat waktu perjalanan kereta, KCI juga menilai keberadaan Stasiun Karet dinilai sudah tidak layak.
Stasiun Karet ke depannya bakal tidak akan melayani penumpang KRL Commuter. Pasalnya Stasiun Karet akan digabung dengan BNI City.
- Warga Menolak Penutupan Stasiun Karet: Jangan Mempersulit
- Anak Angker Wajib Tahu, Ada Kabar Terbaru di Stasiun Karet
- KRL Anjlok di Depan WTC Mangga Dua, KAI Commuter Rekayasa Operasi Perjalanan Kereta
- KRL Tabrak Mobil Sedan di Perlintasan Tanah Kusir, KCI Pastikan Tak Ada Gangguan
- GoTransit Jadi Pilihan Utama Pengguna Kereta Jabodetabek
- Kaca Jendela KRL Pecah Dilempar Batu, Siapa Pelakunya?