Ini Peran dan Kontribusi Bea Cukai Terhadap Penerimaan Negara & Pengawasan Perdagangan

jpnn.com, JAKARTA - Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) masih menjadi instrumen penting perekonomian nasional.
Kinerja APBN yang on the track sendiri didukung dari perpajakan yang menyumbang sekitar 80 persen penerimaan negara, di antaranya penerimaan cukai dan kepabeanan.
Banyak pihak mengapresiasi kinerja Bea Cukai dan mengingatkan krusialnya peran institusi ini terhadap perekonomian negara.
Dalam kontribusinya terhadap penerimaan negara hingga triwulan I 2024, Bea Cukai telah mengumpulkan Rp 69 triliun atau 21,5 persen dari target.
Secara total, pendapatan negara telah terkumpul Rp 620,01 triliun atau sebesar 22,1 persen dari target.
Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Mohammad Faisal mengungkapkan Bea Cukai memiliki peran krusial dalam perekonomian Indonesia.
"Bea Cukai tidak hanya memiliki fungsi sebagai salah satu instansi yang mengumpulkan penerimaan yang vital bagi negara dan APBN," terang Mohammad Faisal dalam keterangan yang diterima, Sabtu (11/5).
Namun, di sisi lain dalam hal lalu lintas perdagangan kaitannya dengan aktivitas perdagangan juga terdapat peran Bea Cukai.
Banyak pihak mengapresiasi kinerja Bea Cukai mengingatkan krusialnya peran institusi ini terhadap perekonomian negara
- ISACA Indonesia Lantik Kepengurusan, Harun Al Rasyid Pertegas Soal Peningkatan IT GRC
- Ini Aturan Baru Pemberitahuan Pabean di Kawasan Bebas, Simak Penjelasan Bea Cukai
- Bea Cukai Jateng DIY Tindak 32 Juta Batang Rokok Ilegal Senilai Rp 45,34 M dalam 2 Bulan
- UMKM Asal Malang Sukses Ekspor Perdana 500 Pot Gerabah ke Jepang
- Bea Cukai Semarang Sita Ribuan Liter Arak Bali Ilegal Lewat Penindakan di Tlogosari Kulon
- Bea Cukai Atambua Gagalkan Upaya Penyelundupan Pakaian Bekas di Perairan Pasir Putih