Ini Peran dan Kontribusi Bea Cukai Terhadap Penerimaan Negara & Pengawasan Perdagangan

Ini Peran dan Kontribusi Bea Cukai Terhadap Penerimaan Negara & Pengawasan Perdagangan
Bea Cukai memiliki peran krusial dalam perekonomian Indonesia. Foto: ilustrasi/dokumentasi Bea Cukai

"Itu berpengaruh juga dan bisa merambat ke efek perekonomian dalam negeri, baik konsumen kepada produsen, industri manufaktur juga terimbas. Di sini titik kritis peran penting Bea Cukai," ungkap Faisal.

Sementara itu, Anggota Komisi XI DPR Kamrussamad menyebut kinerja Bea Cukai dari sisi penerimaan negara setiap tahun selalu sejalan dengan target.

Di 2021, pendapatan kepabeanan dan cukai mencapai Rp269 triliun, tumbuh 26,23 persen year on year (yoy) atau sebesar 125,1 persen dari target.

Di tahun 2022, realisasi penerimaan kepabeanan dan cukai mencapai Rp 317,8 triliun, tumbuh 18,0 persen atau mencapai sebesar 106,3 persen dari target.

Sepanjang 2023 di tengah volatilitas harga komoditas akibat perlambatan ekonomi global dan konflik geopolitik, Bea Cukai juga mengumpulkan penerimaan negara sebesar Rp 286,2 triliun atau sekitar 95,4 persen dari target.

Menurut Kamrussamad, hal ?yang perlu dievaluasi Bea Cukai adalah cara pelayanan di Bandara Soekarno Hatta sehingga penerimaan negara bisa terus didongkrak.

"Sistem perhitungan bea masuk dengan self-assement yang diberlakukan sejak September 2023 itu misalnya, memerlukan kerja sama dari masyarakat, karena harga ditentukan oleh pemilik barang. Namun jika harga yang diungkap undervalue maka berpotensi dikenakan denda 1.000 persen sesuai PMK," kata Kamrussamad.

Sementara itu, pengamat kebijakan publik Trubus Rahardiansyah mengapresiasi penerimaan negara yang sudah dikawal dengan baik.

Banyak pihak mengapresiasi kinerja Bea Cukai mengingatkan krusialnya peran institusi ini terhadap perekonomian negara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News