Ini Peran Polisi Australia dalam Menguak Kasus Kekerasan Seksual Eks Kapolres Ngada

"Gambar dan video dapat melibatkan korban dan pelaku di mana saja di dunia, yang menyoroti pentingnya kemitraan internasional AFP."
Kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kupang, Imelda Manafe mengatakan ada korban lain yang diduga — salah satunya adalah mereka yang diberi layanan dukungan.
"Selama penanganan awal, korban mengalami trauma. Namun, kami telah bekerja sama dengan psikolog dan layanan sosial … dan kondisi korban mulai membaik," katanya.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia mengutuk dugaan pelanggaran oleh seorang petugas yang katanya "seharusnya melindungi anak-anak dan masyarakat pada umumnya".
Seruan untuk proses hukum yang 'mendesak' dan transparan
Polisi Indonesia mengatakan AKBP Fajar awalnya dipanggil untuk diinterogasi oleh polisi pada tanggal 20 Februari.
Mereka menduga tersangka "memesan" seorang anak berusia enam tahun melalui seorang perempuan yang diidentifikasi dengan inisial F, yang membawa anak tersebut ke hotel Kupang pada bulan Juni 2024.
F diduga dibayar Rp3 juta, kata polisi, seraya menambahkan jika ia sudah diwawancarai bersama dengan delapan saksi lainnya.
Di bawah kepemimpinan mantan presiden Joko Widodo, Indonesia memberlakukan hukuman kebiri kimia bagi para pedofil setelah kasus pemerkosaan seorang gadis berusia 14 tahun yang dipublikasikan secara luas.
Kepolisian Federal Australia memiliki andil dalam menguak kekekerasan seksual terhadap anak-anak yang melibatkan Kapolres Ngada, AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja
- Dunia Hari Ini: Melbourne Siap Menggelar Balapan Formula1 di Akhir Pekan
- AKBP Fajar Cabuli 3 Anak di Bawah Umur, Ada Korban Lain?
- Heboh Kasus Eks Kapolres Ngada, Sufmi Dasco Singgung Hukuman Pidana & Etik
- Eks Kapolres Ngada Jadi Tersangka Kasus Narkoba dan Asusila, Atasannya Perlu Diperiksa
- Ahmad Sahroni Apresiasi Kapolri Tindak Tegas Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Widyadharma
- Analisis Reza soal Kejahatan AKBP Fajar Pemangsa Anak-Anak