Ini Perbandingan Harga Narkoba di Indonesia dan Tiongkok

jpnn.com - JAKARTA - Penyelundupan narkotika di Indonesia diprediksi masih terus terjadi. Hal itu dikarenakan harga narkotika di pasaran Indonesia saat ini masih stabil dan cenderung mahal.
Kisaran harga untuk sabu per kilogram mencapai Rp 800 juta hingga Rp 1 miliar.
Analis Kejahatan Narkotika Faturrohman menuturkan, sesuai catatannya harga narkotika saat ini masih stabil, belum mengalami lonjakan.
Namun, bila dibandingkan dengan negara Tiongkok, harganya jauh lebih mahal di Indonesia. "Indonesia harga per kilogram sabu mencapai Rp 800 juta, jauh dengan harga Tiongkok yang hanya Rp 100 juta," terangnya.
Awalnya, pengedar ini membeli di Tiongkok per kilogram Rp 100 juta. Begitu dikirim ke Indonesia dijual Rp 350 juta pada semacam penerima.
Nah, penerima ini menjual ke pengedar di kota dengan harga Rp 800 juta. "Mau tak mau narkotika ini dipandang sebagai bisnis" jelasnya.
Harga narkotika, khususnya sabu yang stabil di kisaran tersebut masih menunjukkan penyelundupan narkotika belum banyak, tapi tetap ada. "Kalau harganya murah justru perlu dikhawatirkan, karena bisa jadi penyelundupan naik drastis," tuturnya.
Lalu, kapan harga narkotika akan naik? Dia mengakui pada awal 2015 pernah terjadi kenaikan harga sabu secara drastis. Tepatnya, pada februari 2015. Kenaikan harga itu ada penyebabnya, yakni hilangnya pasokan narkotika.
JAKARTA - Penyelundupan narkotika di Indonesia diprediksi masih terus terjadi. Hal itu dikarenakan harga narkotika di pasaran Indonesia saat ini
- Data Resmi BKN Jumlah PPPK Paruh Waktu dari Seleksi Tahap 1, Lebih Banyak
- PN Jakbar Tunda Putusan Perkara Gugatan Lahan di Daan Mogot
- Polres Tarakan Diserang Oknum TNI, Kapolda dan Pangdam Langsung Angkat Bicara
- APJATI Antusias Sambut Pembukaan Penempatan PMI Sektor Domestik ke Timur Tengah
- Pemprov DKI Tak Akan Berikan Kompensasi untuk Warga yang Terdampak Bau RDF Rorotan
- Menhut Raja Antoni Memandikan Gajah di Tangkahan, Dukung Ekowisata di Taman Nasional