Ini Perbedaan Daging Sapi dan Babi
jpnn.com - SURABAYA—Jelang masa puasa, harga daging pun merangkak naik. Untuk mengelabui pembeli, sejumlah penjual yang ingin keuntungan pun mencampur daging sapi dengan daging babi. Dengan harga agak miring, daging oplosan itu pun dijual bebas di pasar.
Penjualan daging oplosan itu pun terkuak setelah diungkap anggota Subdit Perindustrian, Perdagangan, dan Investasi (Indagsi) Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jatim yang menggandeng Dinas Peternakan Jatim. Polisi menangkap Sariyah, penjual daging sapi bercampur babi di Pasar Lembaga Ketahanan Masyarakat Kelurahan (LKMK) Semolowaru.
Dari situ diketahui modus Sariyah yang sudah menjual daging sapi campur sapi selama setahun. Tiap hari Sariyah pergi ke Pasar Jagir Wonokromo untuk kulak daging babi dan daging sapi secara terpisah. Dia tidak pernah masuk, tapi hanya menunggu di depan pasar.
Sariyah lantas menelepon penjual daging sapi dan penjual daging babi. Dia meminta dua pedagang berbeda itu mengirim pesanan ke depan pasar. Itu dilakukan agar dia tidak ketahuan membeli dua jenis daging sekaligus.Daging lantas dibawa ke lapak Pasar LKMK Semolowaru dan dicampur menjadi satu. Daging babi dilumuri darah daging sapi sehingga warnanya mirip.
Saat ada pembeli, dia mengambil daging sapi terlebih dahulu, kemudian menambahkan daging babi dengan porsi yang lebih banyak. Polisi mencurigai masih ada penjual lainnya yang melakukan cara ini.Karena itu, pembeli sekarang harus ekstra hati-hati. Setidaknya bisa membedakan jenis dua daging tersebut sehingga tidak tertipu. (eko/c6/fat/flo/jpnn)
Ciri-Ciri Daging Sapi
- Warna merah cerah.
- Serat lebih kasar.
- Bau relatif tidak amis dan khas sapi.
Ciri-Ciri Daging Babi
- Warna merah pucat.
- Kalau sudah lama, warna cenderung merah tua kehitaman.
- Seratnya halus.
- Bau amis.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan