Ini Perbedaan Difabel dan Disabilitas

Fakih memberikan contoh bahwa seseorang yang kehilangan kakinya mungkin mempunyai kemampuan yang lebih bila dibandingkan dengan orang yang tidak kehilangan kaki. Hubungan antara cacat atau disabilitas dengan kelainan fisik merupakan sesuatu yang subjektif.
Asal Mula Istilah Disabilitas
Sementara itu, kata disabilitas berasal dari bahasa Inggris, disability yang berarti kehilangan kemampuan. Istilah ini biasanya digabungkan dengan kata penyandang (penyandang disabilitas).
Disabilitas mengacu pada kecacatan yang dimiliki seseorang, dan dipengaruhi oleh lingkungan sekitar yang belum memenuhi kebutuhan penyandang. Hal ini tentu menghambat penyandang disabilitas saat beraktivitas.
Istilah disabilitas dirasa lebih tepat untuk digunakan dibanding dengan kata cacat. Karena, kata cacat dikhawatirkan dapat menimbulkan berbagai penafsiran. Untuk menghindari hal tersebut, pemakaian kata disabilitas lebih disarankan.
Apabila nanti kondisi dan kemampuannya sudah dapat terpenuhi, mereka tidak bisa lagi disebut penyandang disabilitas. Istilah disabilitas juga lebih sering digunakan di dunia internasional. Sebagai kesimpulan dari perbedaan difabel dan disabilitas, penggunaan kata disabilitas lebih tepat karena terdapat dalam landasan hukum, sedangkan untuk difabel lebih digunakan pada kosa kata sehari-hari.(FR/AYU/klikdokter)
Masing-masing istilah terkait ketidakmampuan seseorang seperti difabel, disabilitas, dan cacat ini ternyata memiliki sejarah yang berbeda. Simak ulasannya.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Hemofilia dan VWD Perlu Diwaspadai Meski Prevalensinya Rendah
- Pertamina Hulu Energi Wujudkan Asa dan Mimpi Sahabat Istimewa Lewat 13 Program Ini
- Waka MPR Dukung Keterlibatan Aktif Penyandang Disabilitas dalam Pembangunan Ditingkatkan
- Pertama Kali di Indonesia, Ada Saf Khusus Difabel & Juru Bahasa Isyarat saat Salat Id
- Pesantren Jalan Cahaya Hadirkan Dakwah Inklusif bagi Penyandang Disabilitas
- Rano Sebut Bansos untuk Lansia-Disabilitas agar Tak Pinjam ke Bank Keliling