Ini Perbedaan Mencuci Tangan dengan Sabun dan Memakai Cairan Pembersih
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Bidang Kesehatan Lingkungan Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Vensya Sitohang menjelaskan pentingnya mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir pada acara Sosialisasi Panduan Pemicuan Cuci tangan Pakai Sabun (CTPS) di Sekolah dan Madrasah, Kamis (29/4).
Menurutnya, budaya cuci tangan yang baik menjadi penting terutama setelah wacana digelarnya kembali pembelajaran tatap muka.
Vensya mengatakan perlu kesiapan para guru dan siswa dalam melakukan kebiasaan CTPS di lingkungan sekolah.
Dia menjelaskan alasan CTPS lebih perlu dilakukan dibanding cuci tangan dengan air saja.
“Hanya dapat membunuh kuman sebanyak 10 persen saja, kalau cuci tangan pakai air saja,” kata Vensya dalam sosialisasi yang disiarkan secara daring di kanal Youtube Kementerian Kesehatan, Kamis (29/4).
Menurutnya, CTPS lebih efektif membunuh kuman hingga 80 persen sehingga risiko kuman atau bakteri yang berbahaya masuk ke dalam tubuh semakin kecil.
Selain itu, sabun juga berfungsi untuk menghilangkan kotoran minyak dan lemak pada kulit.
Vensya menyebutkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menyatakan bahwa CTPS bisa mengurangi kematian hingga 50 persen pada anak usia di bawah 5 tahun akibat penyakit diare, cacingan, dan radang paru-paru.
Kementerian Kesehatan menjelaskan pentingnya mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
- KTKI-P Laporkan Kebijakan Kemenkes, Wakil Presiden Diminta Turun Tangan
- Penyeragaman Kemasan Rokok Tanpa Identitas Merek Berisiko Rugikan Konsumen & Produsen
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Dengue Meningkat, Kemenkes dan Takeda Gencarkan Upaya Pencegahan
- Mengenal Penyakit HFMD yang Sering Menyerang Anak, Ini Gejala yang Diwaspadai
- Komite III DPD Akan Panggil Menkes Terkait Dugaan Maladministrasi PMK 12/2024