Ini Perbedaan Pelaksanaan UN SMK 2018 dengan Tahun Lalu
jpnn.com, DEPOK - Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Bambang Suryadi, menjelaskan, pelaksanaan ujian nasional (UN) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 2018 berbeda dengan tahun yang lalu. Tahun lalu pelaksanaan UN SMK terdapat uji kompetensi dan ujian teori.
Sedangkan tahun ini, pelaksanaan ujian hanya menguji teori kejuruannya saja, sehingga 100 persen teori diukur dari UN.
“Untuk kompetensi keahliannya diukur melalui uji kompetensi yang dilakukan oleh satuan pendidikan bekerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) maupun Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI),” terangnya saat meninjau pelaksanaan UN di SMK Negeri 1 Depok, Kamis (5/4).
Ia mencontohkan pelaksanaan uji kompetensi yang dilaksanakan SMK Negeri 1 Depok. Sekolah tersebut telah bekerja sama dengan DUDI dari PT Astra Internasional Tbk dan Mitsubishi.
“Seperti yang dilakukan oleh SMK ini telah melakukan kerja sama dengan Astra dan Mitsubishi, sehingga uji kompetensi dilakukan mereka sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan dunia kerja,” terangnya.
Bambang berharap pelaksanaan UN SMK yang berkualitas dan berintegritas bisa memberikan pengakuan terhadap kualitas dari siswa SMK dalam dunia usaha dan dunia industri. “Jika pelaksanaan sudah berintegritas dan hasil yang berkualitas, maka dunia usaha dan dunia industri akan mengakui kompetensi lulusan SMK,” pungkasnya.
Pelaksanaan UN SMK di Kota Depok sudah 100 persen berbasis komputer (UNBK), dengan jumlah peserta sebanyak 10.761 siswa dari 124 sekolah.(esy/jpnn)
Bambang menjelaskan, pelaksanaan ujian nasional SMK 2018 berbeda dengan tahun yang lalu. Tahun lalu pelaksanaan UN SMK terdapat uji kompetensi dan ujian teori
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Daerah, Astra Gelar FKSB ke-11 di Jakarta
- Kronologi Pelajar SMK Hanyut di Air Terjun Lahat
- Mendikdasmen Belanja Masalah, Seluruh Guru di Indonesia Wajib Tahu, Ada soal Sertifikasi
- Gaming Symposium Jadi Wadah SMK Berkolaborasi Pelaku Industri Gim
- Gibran Bercerita tentang Suratnya yang Tidak Direspons Menteri
- Angka Pengangguran Capai 7,2 Juta, Paling Banyak SMK