Ini Peringatan dan Ancaman Megawati ke Calon Kada dari PDIP
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengumpulkan kader-kadernya yang bakal diusung sebagai calon kepala daerah pada pilkada serentak tahun ini. Para bakal calon kada dari PDIP itu diharuskan mengikuti sekolah partai.
Megawati saat menyampaikan sambutannya pada pembukaan sekolah partai bagi calon kepala daerah dari PDIP di Jakarta, Minggu (28/6) menyatakan, kader yang diusung harus konsisten dan sungguh-sungguh dalam menjalankan ideologi partai dan Trisakti. Presiden RI kelima itu bahkan mengaku siap memerjuangkan kadernya agar memenangi pilkada.
Namun, Megawati juga mengancam kadernya yang ketika sudah terpilih ternyata tak mau menjalankan ideologi partai maupun Trisakti. Sebagai contoh, Megawati menceritakan keputusannya saat mengusung Ganjar Pranowo pada pemilihan Gubernur Jawa Tengah pada 2013. Tekad Megawati kala itu adalah menumbangkan Bibit Waluyo, Gubernur Jawa Tengah incumbent yang pada pilkada 2008 diusung PDIP.
"Belajarlah dari Mas Ganjar melawan Bibit Waluyo. Saya selalu melihat rekam jejak seseorang," kata Megawati di hadapan ratusan calon kada dari PDIP.
Ketika itu, Megawati merasa menghadapi tantangan berat karena harus bisa menjadikan Ganjar keluar sebagai pemenang dengan raihan suaran di atas 50 persen. Sebab, mengalahka incumbent tentu bukan hal mudah.
"Bayangkan sulitnya, bagaimana mendapat 50 persen lebih melawan incumbent. Saya bilang, kamu maju saja. Saya tidak berpikir memenangkan orang per orang tapi partai. Kalau saya sudah memutuskan maka saya akan berjuang mati-matian," ujar Megawati menirukan ucapannya kala mengusung Ganjar.
Sebaliknya, begitu kader yang sudah diperjuangkan menjadi kepala daerah tidak menjalankan ideologi partai dan Trisakti, maka Mega tak segan-segan mencoretnya. ”Langsung kedua kali saya coret," tegas Megawati.(fat/jpnn)
JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengumpulkan kader-kadernya yang bakal diusung sebagai calon kepala daerah pada pilkada
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sidang Korupsi Timah, Hakim Pertanyakan Penghitungan Kerugian Negara Berdasarkan IUP
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso
- Masih Ragu Transplantasi Rambut? Simak Kiat Berikut
- Ketua Umum Bhayangkari Hibur Anak-anak Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Anak Guru PPPK di Karanganyar jadi Korban Pemerkosaan, Sang Ibu Minta Polisi Bertindak