Ini Peringatan Serius untuk Oligarki, Vladimir Putin Gunakan Kata Bajingan
jpnn.com, MOSCOW - Sanksi ekonomi yang dijatuhkan Amerika Serikat dan sekutunya terhadap sejumlah orang terkaya Rusia terkait invasi Ukraina tampaknya tepat sasaran.
Strategi tersebut memicu keretakan antara para pebisnis yang oleh Barat dijuluki sebagai oligarki dengan pelindung dan sekutu terpenting mereka Presiden Vladimir Putin.
Keretakan itu terlihat jelas dari isi pidato Putin pada Rabu (16/3) malam.
"Barat sedang mencoba untuk memecah masyarakat kita, berspekulasi tentang kerugian militer, efek sosial ekonomi dari sanksi, untuk memprovokasi pemberontakan rakyat di Rusia," ujar Putin di awal pidatonya yang dikutip Marca.
Putin percaya bahwa patriot Rusia sejati tidak akan terpengaruh propaganda dan manuver musuh.
Namun, dia menyebut ada segelintir masyarakat yang sudah berpaling dari bangsa dan negara.
Tanpa ragu dia menggunakan kata-kata kasar untuk menyebut para pengkhianat itu dan menyerukan agar masyarakat melakukan bersih diri.
"Saya yakin rakyat Rusia mampu membedakan patriot sejati dari bajingan dan pengkhianat dan akan memuntahkannya. Saya yakin bahwa pembersihan diri masyarakat yang diperlukan dan alami ini hanya akan memperkuat negara kita," ujar Putin.
Hubungan Presiden Vladimir Putin dengan oligarki Rusia mulai retak, simak pesannya untuk orang-orang terkaya di Rusia tersebut
- Jatuhkan Sanksi Lagi, Jepang Sebut Rusia Tak Termaafkan
- Properti Warga Rusia di Negara Ini Dibekukan, Nilai Totalnya Fantastis
- Inggris Berlakukan Sanksi Bagi Pengimpor Emas Rusia
- Jokowi Dijadwalkan Bertemu Putin di Kremlin Pada Hari Ini
- Persiapan Sudah Matang, Jokowi akan Tiba di Ukraina Malam Ini
- UEA Mengaku Peduli Korban Perang di Ukraina, tetapi Dubai Jadi Suaka Oligarki Rusia