Ini Peristiwa Langka, Republik Islam Iran Memuji Keputusan Amerika

Namun, Biden pada minggu ini mengatakan ia akan membatalkan kebijakan tersebut demi mencegah krisis kemanusiaan yang berkepanjangan di Yaman.
Rencana Biden itu dibenarkan oleh Departemen Luar Negeri AS, Jumat (5/2).
Dalam kesempatan terpisah, salah satu petinggi Houthi, Mohammed Ali al-Houthi, saat diwawancarai Mayadeen TV, Sabtu, mengatakan pihaknya telah mendengar rencana Pemerintah AS.
Perserikatan Bangsa-Bangsa menyebut perang sipil Yaman menyebabkan krisis kemanusiaan terbesar di dunia. Setidaknya 80 persen warga Yaman kesulitan memenuhi kebutuhan dasarnya seperti pangan, air bersih, dan layanan kesehatan.
Oleh karena itu, PBB menyambut baik rencana AS karena sanksi terhadap Yaman dan Houthi hanya akan memperparah bencana kelaparan di Yaman. (ant/dil/jpnn)
Menurut salah satu juru bicara Republik Islam Iran, keputusan itu akan jadi salah satu cara Amerika Serikat memperbaiki kesalahan pada masa lalu.
Redaktur & Reporter : Adil
- IDCI Soroti Dampak Relaksasi TKDN Sektor TIK Terhadap Kemandirian Teknologi Nasional
- Sibuk Bela Palestina, Puluhan Mahasiswa Asing Diusir dari Amerika
- Permalukan Trump, Iran Tegaskan Ogah Berunding Langsung dengan Amerika
- Sesumbar, Donald Trump Klaim AS Lakukan Perundingan Langsung dengan Iran
- RI Terdampak Perang Dagang, Prabowo: Kita Tetap Tenang
- Realitas Utang