Ini Permintaan OJK Pada Bank Untuk Menekan Bunga

jpnn.com - JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berupaya menurunkan bunga kredit dengan meningkatkan efisiensi bank. Salah satunya menawarkan insentif ketika bank membuka kantor cabang baru.
Sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia (BI), izin pembukaan kantor cabang diberikan berdasar alokasi modal inti bank. Oleh OJK, insentif berupa penurunan ketentuan modal inti diberikan bila bank berhasil mencapai rasio efisiensi yang ditetapkan.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Nelson Tampubolon menjelaskan, ukuran efisiensi bagi bank adalah margin bunga bersih (net interest margin/NIM) dan biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO).
Makin rendah bunga deposito jika dibandingkan bunga kredit yang diberikan bank, kian rendah pula NIM-nya. ’’Insentif diberikan bila NIM bank kurang dari 4,5 persen,’’ jelas Deputi Komisioner Pengawas Perbankan 1 OJK Mulya E. Siregar.
Saat ini, rata-rata NIM bank mencapai 5,5 persen meski ada sejumlah bank yang NIM-nya kurang dari 4,5 persen. Insentif kemudahan pembukaan kantor cabang juga diberikan kalau BOPO bank kurang dari 75 persen bagi bank umum kelompok usaha (BUKU) III atau memiliki modal inti Rp 5 triliun–Rp 30 triliun serta bank BUKU IV (modal inti minimal Rp 30 triliun).
BUKU I dengan modal inti kurang dari Rp 1 triliun dan BUKU II (modal inti Rp 1 triliun hingga kurang dari Rp 5 triliun) mendapat insentif jika BOPO-nya kurang dari 85 persen. (dee)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Asuransi BRI Life Raih Penghargaaan Indonesia Best Digital Awards 2025
- Dirut PTPN III Dianugerahi Indonesia Best CEO Awards 2024
- Mentan Minta Pedagang Jangan Mainkan HET di Ramadan dan Idulfitri 2025
- PNM Gelar 'Madani Care Stunting' di Desa Towale, Donggala
- Pertamina Patra Niaga Operasikan Terminal LPG Bima
- BTN Dapat Nilai Excellent dari Sustainable Fitch