Ini Permintaan WNA Sebelum Didor
jpnn.com - JAKARTA -- Sebelum dieksekusi mati para terpidana diberikan kesempatan menyampaikan permintaan terakhirnya kepada eksekutor.
Ini juga dilakukan oleh sejumlah terpidana mati kasus narkotika, warga negara asing yang akan ditembak pada Minggu 18 Januari 2015 di Lembaga Pemasyarakatan Nusa Kambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Jaksa Agung HM Prasetyo, menegaskan, memang ada permintaan dari para terpidana tersebut sebelum dieksekusi.
"Ada permintaan dari mereka memang untuk nantinya jenazahnya ingin dipulangkan ke negaranya," kata Prasetyo dalam jumpa pers di Kejaksaan Agung, Kamis (15/1).
Dijelaskan Prasetyo, permintaan itu tentu akan dipenuhi. Jenazah akan diterbangkan ke negara asalnya. "Nantinya akan kita serahkan (antarkan) ke lapangan (terbang) terdekat. Kalau di Jawa Tengah itu bisa Solo atau Semarang. Tergantung yang minta," papar Prasetyo.
Ia pun memastikan sebelum pelaksanaan eksekusi, seluruh hak hukum terpidana sudah diberikan. Tidak ada satu pun yang tertinggal.
Prasetyo menyadari, pelaksanaan hukuman mati memang menimbulkan pro dan kontra. Tapi, hukuman mati masih diatur dalam hukum positif yang berlaku di negeri ini. "Karenanya ketika sudah dijatuhkan dan memiliki ketetapan hukum tetap harus dilaksanakan," paparnya.
Bagi pihak-pihak yang kebetulan tidak sepakat dengan hukuman mati, Prasetyo meminta supaya memahami bahwa apa yang dilakukan ini untuk menyelamatkan kehidupan bangsa dari bahaya narkoba.
JAKARTA -- Sebelum dieksekusi mati para terpidana diberikan kesempatan menyampaikan permintaan terakhirnya kepada eksekutor. Ini juga dilakukan oleh
- Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini 15 November 2024: Pagi Sudah Berawan Tebal
- Sun Life Berkomitmen Tingkatkan Kesadaran Pentingnya Pencegahan Diabetes Tipe 2
- Gibran Cek Lokasi Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi, Pastikan Kebutuhan Dasar Terpenuhi
- Istri Kapolri Tinjau Penyaluran Air Bersih Untuk Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Pengusaha Muda Harus Siap Menghadapi Perubahan Jakarta Menuju Kota Global
- Menyerap Aspirasi demi Melahirkan Kekuatan Baru Ekonomi Kreatif