Ini Pernyataan Demokrat Tentang Rusuh di Papua
jpnn.com - JAKARTA - Isu kekerasan atas rumah ibadah jelas sangat sensitif. Karenanya, masyarakat diimbau untuk tidak termakan oleh spekulasi yang bernada provokatif yang biasanya menyebar lewat media sosial.
Hal itu dikatakan Juru bicara Partai Demokrat, Ulil Abshar Abdalla dalam keterangan persnya, Sabtu (18/7). Pernyataan itu sekaligus mengomentari insiden pembakaran Musala yang terjadi di Tolikara, Papua.
Ulil mengatakan, Demokrat tahu pasti bahwa hubungan antar umat beragama di Papua selama ini sangat baik dan damai.
"Suasana (damai) ini harus tetap dijaga, jangan sampai dirusak oleh tindakan sekelompok orang yang belum tentu mewakili sikap keberagamaan yang dominan di komunitas agama bersangkutan," terang Ulil.
Dia menambahkan, beribadah merupakan hak bagi setiap warga negara yang dilindungi oleh konstitusi. Perusakan atas rumah ibadah berlawanan dengan dasar konstitusional ini. "Prinsip ini harus dijadikan dasar dalam melihat kehidupan keberagamaan di negeri kita," tegas Ulil. (rm)
JAKARTA - Isu kekerasan atas rumah ibadah jelas sangat sensitif. Karenanya, masyarakat diimbau untuk tidak termakan oleh spekulasi yang bernada provokatif
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pencegahan Yasonna Laoly ke Luar Negeri jadi Pukulan Beruntun untuk PDIP
- Menaker Yassierli Pastikan Pelaksanaan Norma Ketenagakerjaan di Libur Nataru 2024
- Romo Hariyanto Pimpin Misa untuk Mengenang 40 Hari Emmanuel Setiyono Meninggal Dunia
- Warga Pesisir Jakarta Diminta Waspada Banjir Rob Hingga 3 Januari 2025
- Peringatan BMKG, Waspada Cuaca Ekstrem hingga 28 Desember 2024
- 5 Berita Terpopuler: BKN Segera Umumkan Hasil Seleksi PPPK Tahap 1, tetapi Pemeringkatan Ruwet, Ribuan Honorer TMS Terseret