Ini Pernyataan Fahri Hamzah soal Tragedi Mina
jpnn.com - PENUMPUKAN jamaah haji yang tidak teratur diduga sebagai pemicu tragedi Mina. Semua berawal dari prosesi wukuf di Arafah yang disepakati sebagai titik dimana seluruh jamaah dari seluruh negara dan mazhab pada 9 Dzulhijjah (23/9).
"Apa yang terjadi setelah Arafah tidak diatur regulasinya, tidak dikomunikasikan secara ketat dan diserahkan masing-masing kepada negara bahkan jamaah," kata Ketua Tim Pengawas Haji DPR Fahri Hamzah saat dihubungi, kemarin (24/9).
Selanjutnya, jamaah berbondong-bondong ingin menuntaskan rukun rukun dan wajib haji ke Mina untuk melontarkan jumroh di jamarat. Sayangnya, kedatangan para jamaah tampaknya melebihi kapasitas jalan yang disediakan pemerintah Arab Saudi. "Inilah yang terjadi pada jalur musibah itu," kata Fahri.
Dia memastikan bahwa korban insiden Mina adalah mereka yang memutuskan untuk berangkat melontarkan jumrah sehabis subuh. Padahal, di Masjidilharam pada jam yang sama berlangsung salat Ied.
Menurut dia, pemerintah Saudi memang sudah membangun banyak jalur pasca insiden berdarah di terowongan Mina pada 2006 yang menewaskan 1.426 jamaah. "Tetapi, rasanya pergerakan jamaah masih sangat tidak terkendali dan juga tidak terfasilitasi," ujar Fahri
Fahri menyatakan, tim pengawas haji dari DPR terus berkoordinasi dengan menteri agama (menag) selaku amirulhaj berkoordinasi dengan rumah sakit setempat untuk mengidentifikasi korban dari Indonesia. (bay/agm)
PENUMPUKAN jamaah haji yang tidak teratur diduga sebagai pemicu tragedi Mina. Semua berawal dari prosesi wukuf di Arafah yang disepakati sebagai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ketua Umum Bhayangkari Hibur Anak-anak Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Anak Guru PPPK di Karanganyar jadi Korban Pemerkosaan, Sang Ibu Minta Polisi Bertindak
- Tokoh Masyarakat Hingga Akademisi Sebut Arinal Membawa Perubahan di Lampung
- Ribuan Warga Memeriahkan Gebyar Budaya, Husain Alting Sjah Ingatkan Perdamaian di Atas Segalanya
- Kemenko PMK Melakukan Penguatan Pemberdayaan Perempuan di Desa
- Tim Gabungan Sita 7 Unit Hp, 10 Paku & 20 Korek Api di Lapas Narkotika Muara Beliti