Ini Pernyataan Terbaru Tony Abbott terkait Duo Bali Nine
jpnn.com - PERDANA Menteri Australia Tony Abbott membuat blunder pernyataan soal ancaman kepada pemerintah Indonesia terkait dua warganya, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, yang masuk daftar eksekusi.
Meski secara gamblang mengungkapkan upaya ancaman dalam wawancara di radio 4BC Rabu (18/2), dia menampik anggapan itu dalam wawancara terbarunya. Menurut Abbott, pernyataannya itu hanya menjelaskan kedekatan Australia dengan Indonesia selama ini.
’’Saya hanya menunjukkan seberapa erat ikatan Australia-Indonesia. Faktanya, Australia telah hadir saat Indonesia mengalami kesulitan. Dalam arti lain, keinginan dan nilai Anda (pemerintah Indonesia) akan kami akui jika eksekusi mati ini tidak dilakukan. Silakan penjarakan mereka dalam waktu lama, tapi jangan dibunuh,’’ terangnya dalam wawancara doorstop yang dikutip dari situs resmi PM Australia (19/2).
Saat dikonfirmasi, dia pun mengelak untuk memastikan apakah Australia sedang mengancam. Menurut Abbott, semua pihak di Australia seharusnya lebih berfokus terhadap upaya mencegah eksekusi mati Andrew Chan dan Myuran Sukuraman.
’’Pernyataan saya hanya pengingat hubungan antarnegara. Saya ingin hubungan ini menguat ke depan,’’ terangnya.
Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop pun membantah adanya ancaman. Ketika ditanya soal kemungkinan embargo atau penarikan duta besar, dia langsung menolak tegas.
’’Kami tidak mempertimbangkan isu tersebut. Fokus kami saat ini adalah membujuk otoritas Indonesia untuk menjauhkan hukuman mati dari Chan dan Sukuraman,’’ ungkapnya.
Namun, dia menyatakan masih mempunyai harapan permintaan Australia akan disetujui Indonesia. Menurut dia, penundaan pemindahan duo Bali Nine karena gugatan keputusan grasi merupakan momen yang bisa dimanfaatkan.
PERDANA Menteri Australia Tony Abbott membuat blunder pernyataan soal ancaman kepada pemerintah Indonesia terkait dua warganya, Andrew Chan dan Myuran
- Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Korsel
- CDC: Kasus Norovirus di Amerika Serikat Terus Meningkat Tajam
- Mahasiswa Asing Diminta Kembali ke Amerika Sebelum Pelantikan Donald Trump, Ada Apa?
- 50 Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Udara Israel di Dekat RS Kamal Adwan
- Japan Airlines Tunda 14 Penerbangan Akibat Serangan Siber
- Gencatan Senjata Mandek, Hamas Salahkan Israel