Ini Pesan Bu Mega dari Korea soal Hari Lahir Pancasila

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri mengungkapkan rasa bahagianya karena Bangsa Indonesia untuk pertama kalinya akan memperingati 1 Juni sebagai Hari Kelahiran Pancasila.
Peringatan hari kelahiran Pancasila merujuk pada pidato Bung Karno di depan sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK) pada 1 Juni 1945. Di situlah Bung Karno memperkenalkan lima prinsip dasar bernegara yang dia sebut dengan istilah Pancasila.
Sedangkan pemerintah melalui Keputusan Presiden RI Nomor 24 Tahun 2016 menetapkan 1 Juni sebagai hari lahir Pancasila. Keppres yang ditandatanani Presiden Joko Widodo pada 1 Juni 2016 itu juga menetapkan Hari Kelahiran Pancasila sebagai libur nasional.
"Saya senang Kamis tanggal 1 Juni untuk pertama kalinya hari lahir Pancasila menjadi libur nasional,” ujar Megawati sebagaimana siaran pers DPP PDIP, Rabu (31/5).
Megawati Soekarnoputri bersama para peserta Jeju Forum for Peace and Prosperity 2017 di Jeju, Korea Selatan, Rabu (31/5). Foto: DPP PDIP
Megawati menyampaikan pesan itu dari Jeju, Korea Selatan. Presiden RI Kelima itu berada di Korsel dalam rangka menghadiri Jeju Forum for Peace and Prosperity 2017.
Namun, Megawati menegaskan bahwa esensinya bukan pada tanggal 1 Juni sebagai hari libur nasional. Menurutnya, hal yang jauh lebih penting adalah menjadikan Pancasila benar-benar meresap di setiap rakyat Indonesia.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri mengungkapkan rasa bahagianya karena Bangsa Indonesia untuk pertama kalinya akan memperingati 1 Juni
- Hari Pertama Lebaran 2025, Kepala IKN Basuki Hadimuljono Kunjungi Rumah Megawati
- Pramono Anung dan Bang Doel Halalbihalal ke Rumah Megawati Soekarnoputri
- PA GMNI Dorong Etika Bernegara Berbasis Pancasila untuk Atasi Krisis Demokrasi
- Puan Mengeklaim Megawati Dukung Pengesahan RUU TNI, Ini Alasannya
- Soal Kabar Hubungan PDIP-Jokowi Menghangat, Puan: Sudahi Hal yang Buat Kita Terpecah
- Jawaban Puan Maharani Soal Rencana Penunjukan Plt Sekjen PDIP