Ini Pesan KPK untuk Pasangan Capres-Cawapres Soal Korupsi

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto mengatakan, tantangan pemberantasan korupsi belum sepenuhnya dielaborasi dan dirumuskan secara utuh dalam visi dan misi calon presiden dan calon wakil presiden.
"Anti korupsi, kolusi dan nepotistik harus menjadi sikap, perilaku, dan perspektif yang dirumuskan secara kongkrit dalam program kerja," kata Bambang dalam pesan singkat, Kamis (5/6).
Menurut Bambang, pemberantasan korupsi bukan sekedar menambah jumlah penyidik KPK. Ia mengungkapkan, mainstreaming anti korupsi dalam bentuk ide, program, sasaran, strategi dan perspektif dalam seluruh proses dan program pembangunan harus dilakukan. Dengan begitu, penerimaan negara makin meningkat. Selain itu, sikap dan perilaku korupsi dapat dikendalikan.
"Sistem perencanaan, pelaksanan dan pengawasan menjadi kian akuntabel serta rakyat dilibatkan secara intensif dan sistematik," ujarnya.
Bambang menjelaskan, KPK mengharapkan adanya komitmen yang kuat dari capres dan cawapres untuk melakukan tes integritas dalam proses rekrutmen dan promosi di kementerian, dan menutup peluang munculnya kolusi dan nepotisme dalam menjalankan sistem kepemerintahan.
Selain itu, Bambang menambahkan, capres dan cawapres tidak memberi peluang pada usaha keluarga untuk mengakses dana APBN, dan menentang setiap upaya pelemahan pemberantasan korupsi dan mewajibkan dibentuknya Unit Pengendalian Gratifikasi. (gil/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto mengatakan, tantangan pemberantasan korupsi belum sepenuhnya dielaborasi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Presiden KSPI Ungkap Ratusan Ribu Buruh Bakal Hadir saat May Day di Monas
- Menko Polkam Singgung Modifikasi Cuaca dan Water Bombing Untuk Tekan Karhutla
- Fadli Zon Resmikan Nama Jalan Haji Usmar Ismail di Kawasan Jam Gadang
- Presiden KSPSI Ajak Buruh Merayakan May Day di Monas yang Dihadiri Prabowo
- PT Indo RX Menang di Arbitrase, Kuasa Hukum: Kami Tidak Akan Pernah Berhenti Menuntut Pemulihan
- Dedi Mulyadi Ungkap Kriteria Pelajar yang Dikirim ke Barak TNI