Ini Pesan Menteri Yasonna kepada Peserta Lomba Gerak Jalan Kemenkumham

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Hamonangan  Laoly mengatakan, perlu adanya kebersamaan yang kuat dan erat agar mampu mengeksploitasi keberagaman budaya demi mempersatukan bangsa. Sebab, katanya, kajian internasional di bidang ekonomi memprediksikan Indonesia pada 20 tahun mendatang akan satu dari 10 negara dengan kekuatan terbesar di dunia.

“Hal itu hanya terwujud kalau kita bersatu padu,” ujarnya saat membuka lomba gerak jalan beregu di jajaran Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) di lapangan Kantor Kemenkumham, Minggu (27/8).

Menkumham menambahkan, menyikapi perbedaan pandangan setiap orang merupakan hal yang sah. Asalkan, katanya, penyikapannya demi kebaikan bangsa dan negara.

Karena itu dia mengharapkan perbedaan tidak dijadikan sebagai alat untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Sebaliknya, perbedaan bisa menjadi kekuatan.

“Saya percaya kalau kita gotong royong dan merapatkan barisan, maka negara Republik Indonesia akan menjadi sebuah negara besar yang diperhitungkan di dunia,” ujarnya.

Dia lantas mengibaratkan hal itu dengan lomba gerak jalan beregu yang diikuti sebanyak 1.066 peserta dari unit eselon I, lembaga pemasyarakatan (lapas), rumah tahanan (rutan), dan kantor wilayah (kanwil) Kemenkumham. “Tiap peserta dalam satu grup harus menunjukkan sikap kompak baris-berbaris untuk mewujudkan kebersamaan, kekompakan, dan keserasian sebagai pemenangnya,” ujarnya.

Salah seorang peserta lomba, Andi mengatakan, keutamaan dalam lomba itu bukanlah kemenangan. Namun, katanya, hal yang terpenting adalah menjaga kekompakkan dan kebersamaan yang mencerminkan loyalitas menjalankan perintah dari pimpinan dan organisasi dalam tugas sehari-hari.