Ini Pesan Wapres Ma'ruf Amin kepada Menteri dan Wamen yang Baru Dilantik

jpnn.com - SORONG - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan pesan untuk para menteri dan wakil menteri yang baru dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Senin (17/7).
Wapres Ma'ruf Amin di sela-sela kunjungan kerja di Sorong, Papua Barat Daya, Senin (17/7), berharap para menteri dan wamen itu bisa bekerja optimal dalam siswa waktu yang ada.
"Saya berharap menteri maupun wakil menteri dalam sisa waktu tidak lama, satu tahun dua bulan ini, supaya dimanfaatkan dengan baik dan dijaga jangan sampai terjadi hal-hal seperti sebelumnya (korupsi), sehingga terjadi pergantian menteri. Dan juga, wakil meteri (saya minta) selalu bekerja optimal," katanya.
Dia menyatakan supaya hiruk pikuk pemilu tidak mengganggu suasana kerja.
Wapres meminta supaya pemilu dan pilpres tetap berjalan, tetapi kerja menteri kabinet tidak terganggu.
"Jangan sampai mereka justru sibuk mengurusi pemilu, karena waktu tersisa satu tahun dua bulan. Supaya kerjanya dioptimalkan, supaya menghasilkan sesuatu yang optimal juga," kata Wapres Ma'ruf Amin.
Presiden Jokowi hari ini melantik Budi Arie Setiadi sebagai Menkominfo.
Budi Arie dilantik bersama sejumlah wakil menteri di Istana Negara, Jakarta. (antara/jpnn)
Wapres Ma'ruf Amin minta menteri baru bekerja optimal tidak sibuk mengurusi pemilu.
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
- Wamen Todotua Pasaribu Dorong Investasi Energi Terbarukan di Indonesia
- Pengamat: Pilkada Barito Utara Berjalan Baik, Sesuai Aturan yang Belaku
- Biaya Pemilu Mahal, Rahmat Saleh Dorong Sistem e-Voting di Pesta Demokrasi 2029
- Jokowi Lakukan Pertemuan Terbatas dengan Sultan HB X di Klaten
- Ambang Batas PT Dihapus, Pengamat Menyoroti Beban Anggaran & Kerja Penyelenggara Pemilu
- Jokowi Masuk Daftar Pemimpin Terkorup Versi OCCRP, Guntur Romli Colek KPK-Kejagung