Ini Pidato Keras Grace Natalie soal Intoleransi Beragama
jpnn.com, YOGYAKARTA - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menyampaikan tiga agenda PSI untuk melawan intoleransi yang sering terjadi.
Dalam pidato politik berjudul “Musuh Utama Persatuan Indonesia”, Grace menegaskan bahwa PSI akan menjadi sayap politik kaum nasionalis dan moderat yang ingin mengembalikan toleransi di negeri ini.
BACA JUGA : Surya Paloh Nilai Perda Agama Tidak Dibutuhkan
Hal ini disampaikan Grace di Festival 11 Yogyakarta yang bertempat di Grha Pradipta Jogja Expo Center pada Senin, 11 Februari 2019 . Acara dihadiri oleh sekitar 2.000 hadirin yang terdiri dari pengurus, kader, dan simpatisan PSI.
“Pertama, di tingkat nasional PSI akan mendorong deregulasi aturan mengenai pendirian rumah ibadah. PSI akan mendorong penghapusan Peraturan Bersama Menteri Mengenai Pendirian Rumah Ibadah,” jelas Grace.
BACA JUGA : Erick Thohir Bela Grace Natalie soal Perda Agama
Peraturan Bersama Menteri mengenai Pendirian Rumah Ibadah pada praktiknya bisa membatasi prinsip kebebasan beragama. PSI menganggap aturan ini malah sering disalahgunakan untuk membatasi bahkan mencabut hak konstitusional dalam hal kebebasan beribadah.
Karena itu PSI percaya bahwa kampanye toleransi juga harus diwujudkan dalam bentuk gerakan parlementer. Salah satunya adalah untuk menghapus peraturan tersebut melalui lembaga perwakilan nantinya.
Grace Natalie memastikan PSI adalah partai yang menghormati kesetaraan agar setiap warga negara bisa melangsungkan kehidupannya tanpa adanya diskriminasi.
- PSI: Publikasi OCCRP soal Jokowi Adalah Suara Barisan Sakit Hati
- Jubir PSI: PDIP Pengusul PPN 12%, Sekarang Mau Jadi Pahlawan Kesiangan
- PSI DKI Jakarta Ucapkan Selamat Kepada Pramono-Rano
- PDIP Pamer Menang 14 Pilgub, Jubir PSI: Berapa yang Kader Sendiri?
- Kepercayaan Publik terhadap Polri Tinggi, PSI Nilai Usul PDIP Layak Dilupakan
- Jubir PSI Sarankan PDIP Menerima Kekalahan dan Lakukan Introspeksi