Ini Pilihan Nia Dinata di Pilpres 2019
Dia juga melihat bahwa caleg-caleg PSI adalah caleg-caleg yang luar biasa. Sebagai perempuan yang pernah membuat film "Berbagi Suami", Nia sangat membela hak-hak perempuan, kesetaraan dalam berumah tangga, dalam bekerja, dalam hal apa pun. Ia menemukan kesamaan pendirian dengan PSI dalam hal-hal tersebut.
“Saya merasa PSI adalah partai yang berani mendobrak semua itu. Di kala orang gak mau ngomongin, di kala orang mau aman-aman aja biar banyak yang pilih, biar kelihatannya baik-baik, berada di tengah-tengah, tetapi PSI berani bersuara,” kata cicit pahlawan nasional Otto Iskandardinata ini.
PSI bersuara demi perempuan, demi anak-anak, demi hak asasi manusia. “Saya pikir ini angin segar sekali. Jadi PSI harus lolos dong threshold dan harus ada wakilnya di Gedung DPR pada 2019 ini,” pungkas Nia dalam video tersebut. (jpnn)
Sutradara sekaligus produser film, Nia Dinata memilih tidak golput dalam Pilpres tahun ini. Dia pun menjatuhkan pilihannya pada pasangan calon nomor urut 01, Jokowi - Ma'ruf Amin.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- PSI: Publikasi OCCRP soal Jokowi Adalah Suara Barisan Sakit Hati
- Jubir PSI: PDIP Pengusul PPN 12%, Sekarang Mau Jadi Pahlawan Kesiangan
- PSI DKI Jakarta Ucapkan Selamat Kepada Pramono-Rano
- PDIP Pamer Menang 14 Pilgub, Jubir PSI: Berapa yang Kader Sendiri?
- Kepercayaan Publik terhadap Polri Tinggi, PSI Nilai Usul PDIP Layak Dilupakan
- Jubir PSI Sarankan PDIP Menerima Kekalahan dan Lakukan Introspeksi