Ini Prestasi Prof Widodo Ekatjahajana Sebelum Mundur dari Bursa Dirjen Imigrasi

Selain itu, dia juga membuat kebijakan dan operasionalisasi sistem autogate/smartcard di Batam.
Pascateguran presiden, Prof Widodo justru membuat capaian lain dalam dua bulan terakhir, yaitu memperpanjang paspor dari 5 tahun menjadi 10 tahun.
Kemudian, kebijakan debirokratisasi untuk menyederhanakan layanan izin tinggal dari 14 hari menjadi 1 hari hingga 3 hari.
Lalu, kebijakan layanan VoA di bandara, kapal-kapal pesiar/cruise dan kebijakan second home visa, serta menghasilkan PNBP Rp 4 triliun.
Selanjutnya, pembentukan regulasi untuk sistem payment gateway/pembayaran e-visa dari luar negeri, kebijakan e-VoA untuk mendukung pariwisata, investasi dan tenaga kerja, kebijakan IOS dan VOA on Shipping (di atas kapal pesiar/cruise).
Selain itu, pengembangan model kerja sama duta imigrasi dengan PARQ untuk membidik pengusaha, investor, atau pebisnis kaya di Eropa untuk investasi di Indonesia.
Prof Widodo juga tercatat mendapat apresiasi dari Komisi III DPR, Menteri Pariwisata (tentang second home visa), Ombudsman, PT SIER, hingga Menko Marves tentang e-VOA. (jlo/jpnn)
Pengunduran diri Prof Widodo Ekatjahajana dari bursa Dirjen Imigrasi mengejutkan publik.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Harun Masiku ke Luar Negeri 6 Januari, Besoknya Balik Lagi
- Ditjen Imigrasi Resmikan Immigration Lounge Pertama di Jabar
- PNBP 2024 Imigrasi Capai Rp 8,58 Triliun, Tertinggi Sepanjang Sejarah
- Ditjen Imigrasi Resmikan 2 Direktorat Baru, Apa Saja?
- Silmy Karim: Immigration Lounge di Gresik Beri Kemudahan bagi WNA & WNI
- Ditjen Imigrasi Jalin Kerja Sama dengan VFS Global Untuk Tingkatkan Layanan