Ini Prioritas Irjen Agung Sebagai Kapolda Banten
jpnn.com, SERANG - Irjen Agung Sabar Santoso akan memprioritaskan penanganan penambangan ilegal yang ada di Kabupaten Lebak yang diduga menjadi penyebab terjadinya banjir bandang pada Rabu (1/1) lalu.
Hal itu dikatakan Agung Sabar Santoso setelah resmi menjabat Kapolda Banten menggantikan Irjen Pol Tomsi Tohir yang sekarang menjabat Kapolda NTB.
"Terkait penambangan ilegal, itu menjadi prioritas saya. Untuk bagaimana penanganannya," kata Agung usai acara serah terima jabatan di halaman Mapolda Banten, di Serang, Rabu (8/1).
Ia mengatakan, permasalahan penambangan ilegal ini sudah lama terjadi dan pihaknya akan bersama-sama mencari jalan keluarnya dengan stakeholder terkait, baik itu daerah atau pusat.
"Kami akan bahu-membahu dengan stakeholder yang ada, saya berharap juga partisipasi teman-teman media dan mendukung, sehingga saya melaksanakan tugas di Banten ini bisa berjalan dengan baik dalam rangka memberikan pelayanan dan perlindungan kepada masyarakat," kata Agung.
Ia menambahkan, pihaknya sudah menangani dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena musibah di Lebak, dengan bekerjasama dengan TNI dan Pemerintah daerah.
"Anggota saya juga yakin bisa menangani dan cukup berpengalaman. Bekerja sama dengan TNI juga masyarakat sangat membantu," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan bencana banjir bandang dan longsor di Kabupaten Lebak, Banten diduga akibat adanya kegiatan penambangan ilegal di hutan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) sebagai hulu Sungai Ciberang.
Irjen Agung Sabar Santoso akan memprioritaskan penanganan penambangan ilegal di Kabupaten Lebak yang diduga menjadi penyebab terjadinya banjir bandang pada Rabu (1/1) lalu.
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Banjir Bandang Melanda Sejumlah Desa di Wilayah Selatan Karawang
- Banjir Bandang di Banjaran, 500 KK Terdampak, Bey Minta Warga Waspada Cuaca Ekstrem
- Ratusan Warga Terdampak Banjir Bandang di Banjaran, Evakuasi Sempat Terkendala
- Banjir Bandang di Bangladesh Sudah Menewaskan 52 Orang
- Banjir Bandang di Ternate Menewaskan 16 Warga, 3 Masih Dicari