Ini Profil Bupati Minahasa Selatan, Perempuan Cantik yang Mendadak Datang ke Istana Negara
Dia melanjutkan pendidikan di Pitman College, Inggris, mengambil jurusan Business Management, dan West London College, Inggris, jurusan Management Information System.
Tetty juga menempuh pendidikan di Institute Pengembangan Sumber Daya Manusia MAYAGITA – LPI.
Selain menjadi politikus, Tetty juga dikenal sebagai pengusaha, dan pekerja sosial. Tetty adalah Presiden Direktur PT Puspita Adhiniaga Indonesia (sejak 1992), Presiden Direktur PT Chandra Ekakarya Pratama (sejak 2006), dan Direktur PT Partim Indomakmur.
Sebelumnya, Tetty sempat menjadi komisaris PT Chandra Ekakarya Pratama (1999-2006) dan PT Trutama Star (2004-2009).
Perusahaan-perusahaan tersebut bergerak di bidang distribusi, alat-alat berat, perangkat telekomunikasi, dan perkapalan.
Sebagai pekerja sosial, Tetty aktif di kepengurusan sejumlah ormas maupun yayasan.
Darah dunia politik mengalir dalam diri Tetty, mengingat ayah dan ibunya juga politikus. Tetty memulai karier politik sebagai pengurus Partai Golkar di Kecamatan Tombasian, Amurang tahun 2003-2008.
Dia juga tercatat pernah menjadi anggota Pokja Infokom DPP Partai Golkar tahun 2004-2009. Tetty juga menjadi salah satu fungsionaris DPP Partai Golkar sejak 2007, dan terakhir dia menjabat sebagai wakil bendahara DPD I Partai Golkar Sulawesi Utara.
Bupati Minahasa Selatan Tetty Paruntu datang ke Istana Negara ketika Presiden Joko Widodo sibuk memanggil calon menteri untuk kabinet baru.
- Hadiri Senam Partai 60lkar, Richard Moertidjaya Ajak Masyarakat Terapkan Gaya Hidup Sehat
- Legislator Golkar Berharap Indonesia Lepas dari Middle Income Trap Lewat Hilirisasi Nikel
- Sampai Kapan
- Simak, Bahlil Buka-bukaan Soal Golkar Dapat Jatah 8 Menteri
- Kabinet Baru
- Indonesia Tidak Baik-Baik Saja, Ketum GP Ansor Addin: Siapkah Kabinet Baru Langkah Besar?