Ini Profile Budi Karya, Menteri Baru Pengganti Jonan

jpnn.com - JAKARTA - Budi Karya Sumadi resmi menggantikan jabatan Ignasius Jonan, sebagai Menteri Perhubungan. Nama Budi memang sempat mencuat bakal dicalonkan sebagai menteri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2014.
Namun, baru tahun ini dia resmi diangkat menjadi menteri. Lalu seperti apa sosok Budi Karya?
Pria asal Palembang, Sumatera Selatan ini memulai kariernya pada 1982, sebagai Arsitek Perencana pada Departemen Real Estate PT Pembangunan Jaya.
Pria kelahiran 18 Desember 1956 ini, sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
Setelah menjadi bos BUMD Jakarta, Budi diangkat menjadi direktur utama PT Angkasa Pura (AP) II saat kepemimpinan Menteri BUMN Rini Soemarno.
Lulusan Arsitektur Universitas Gadjah Mada (UGM) ini dinilai telah berhasil memegang sejumlah mega proyek Ibu Kota Jakarta.
Di antaranya revitalisasi taman kota waduk Pluit dan waduk Ria-Rio, penyelesaian rusunawa di Marunda, serta proyek Electronic Road Pricing (ERP).
Selama memimpin 13 bandara, Budi terus meningkatkan pelayanan, khususnya di Bandara Soekarno Hatta. Terakhir, yakni pembangunan Terminal 3 Ultimate yang sempat ditunda pengoperasiannya, lantaran dinilai Kemenhub belum memenuhi standar pengoperasian bandara. (chi/jpnn)
JAKARTA - Budi Karya Sumadi resmi menggantikan jabatan Ignasius Jonan, sebagai Menteri Perhubungan. Nama Budi memang sempat mencuat bakal dicalonkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ekspor Minyak Jelantah Disetop, Pengepul Minta Solusi Permendag 2/2025 ke Kemendag
- Info BKN: Sebegini Formasi PPPK untuk Honorer di Seleksi Tahap 2
- Pengiriman 70 Ribu Batang Rokok Ilegal Digagalkan, Begini Modus Pelaku Mengelabui Petugas
- IKASTARA Legal Gelar Launching dan Seminar Hukum
- Meiline Tenardi: Cap Go Meh 2025 Menghidupkan Nilai Budaya & Harmoni Keberagaman
- Ormas Islam Desak Pemerintah Mengkaji Rangkap Jabatan Profesor Nasaruddin Jadi Menag dan Imam Besar Istiqlal