Ini Program 100 Hari Kerja Paslon ASRI jika Terpilih pada Pilgub Kalteng
jpnn.com, JAKARTA - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) nomor urut 4, Abdul Razak-Sri Suwanto membeberkan 100 hari kerja jika menang pada hajatan serentak tahun ini.
Paslon dengan akronim ASRI ini menyoroti permasalahan di Kalteng yang terjadi karena luas wilayahnya.
"Banyak masalah yang dihadapi, terutama berkaitan dengan infrastruktur. Khususnya jalan kabupaten dan trase, masih banyak yang harus kita lakukan untuk mengejar pemerataan pembangunan infrastruktur," kata Abdul Razak dalam debat perdana, Senin (14/10).
Eks Bupati Kotawaringin Barat ini menegaskan ada juga yang menjadi target pentingnya, yakni pemerataan tenaga kesehatan, termasuk suster, dokter, bidan, hingga tenaga pendidik.
"Selanjutnya adalah pembukaan lapangan kerja untuk menekan angka pengangguran. Keberadaan investor perkebunan dan lainnya harus memberikan kesempatan berupa lapangan kerja bagi masyarakat di sekitarnya," tutur Abdul Razak.
Terpisah, pengamat komunikasi politik Universitas Indonesia (UI) Ari Junaedi mengakui debat perdana di Pilgub Kalteng adalah gambaran dari dialektika kandidat yang berpengalaman dengan yang kurang berpengalaman.
Karena itu menurut Ari, sangat terlihat dari kedalaman pernyataan dan pertanyaan yang muncul selama debat dari para paslon.
"Justru, ekspektasi saya keliru karena semula saya memperkirakan paslon Agustustia Sabran-Edi Pratowo serta Nadalsyah Koyem dengan Supian Hadi yang unggul ternyata tidak. Justru yang moncer dan menarik adalah pasangan Abdul Razak-Sri Suwanto yang menjawab dengan lugas, tegas dan "mak jleb,” ungkap Ari Junaedi.
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) nomor urut 4, Abdul Razak-Sri Suwanto membeberkan 100 hari kerja jika menang pada Pilgub
- Konfigurasi Politik Nasional Dinilai Tak Mendukung Sikap Polisi untuk Humanis
- Menemui Prabowo ke Istana, Agustiar Sabran Dapat Pesan Khusus
- Nadalsyah Menerima Kemenangan Agustiar Sabran di Pilgub Kalteng
- Pengamat Nilai Kritik 'The Economist' kepada Prabowo Tak Sesuai Kenyataan
- LSI Denny JA Beberkan Angka Golput Meningkat di Pilkada 2024
- PUI Apresiasi Kerja Polri di Pengamanan Pilkada 2024