Ini Program Kementan Sejahterakan Petani Cabai Toli Toli
Menurutnya, dengan jumlah penduduk yang hanya 231 ribu jiwa, kebutuhan konsumsi cabai di Toli Toli sebenarnya cukup 760 ton setahun atau setara luas sekitar 100 hektar. Artinya saat ini sudah bisa swasembada, namun karena tuntutan pasar, akan terus diperluas guna mendukung pasokan di wilayah sekitar Toli Toli.
“Selain sayuran dan jahe merah, Toli Toli juga dikenal sebagai sentra penghasil buah buahan seperti durian, sukun dan jeruk yang memasok kebutuhan lokal dan kabupaten sekitarnya di Sulawesi Tengah,” tutur Rustan.
Ketua Kelompoktani Desa Lalos, Amurulah mengatakan anggota kelompoknya sangat bersyukur dan berbahagia mendapat dukungan dan bantuan sarana produksi cabai dari Kementerian Pertanian melalui Dinas Pertanian setempat. Saat ini baru tanam cabai 6 ribu pohon dengan prkiraan hasil panen sekarang mencapai 5 ton.
“Kalau kami jual Rp 20 ribu per kilogram, setidaknya kami bisa dapat penghasilan Rp 100 juta sekali panen. Petani disini semangat menanam cabai karena hasilnya jelas menguntungkan,” ujarnya.
"Setelah cabai, anggota kami juga siap menanam bawang merah untuk mendukung program pemerintah,” tukas Amurulah. (jpnn)
Kementan terus berupaya mendukung terciptanya stabilitas harga pangan melalui program pengembangan kawasan aneka cabai dan bawang di seluruh Indonesia.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Dukung Ketahanan Pangan, IsDB & IFAD Kembangan Pertanian Dataran Tinggi
- Program Upland Kementan Diharapkan Bisa Perkuat Ketahanan Pangan
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan X-Ray Kementan, KPK Panggil Sunarto Sulai
- Gelar Rapat Maraton, Mentan Amran Ingin Buat Lompatan Besar Menuju Swasembada Pangan