Ini Rahasia Sukses Angkat Besi Jaga Tradisi Medali di Olimpiade
Dengan hadirnya lifter muda, Rosan optimis Indonesia tetap bisa menjaga peluang medali lewat cabor angkat besi, bahkan ia optimistis Tim Merah Putih bisa meraih emas Olimpiade Paris 2024.
"Pada Olimpiade 2024 kita tidak lagi mencanangkan jaga tradisi medali, tetapi meraih emas karena dalam tiga tahun ke depan, atlet junior akan lebih baik dan matang baik secara fisik dan mentalnya," ujar Rosan.
Selain angkat besi, Rosan menilai cabor lain yang sukses melakukan regenerasi ialah bulu tangkis. Ganda putri Apriyani Rahayu/Greysia Polii yang meraih emas Tokyo 2020 adalah contohnya.
"Apriyani relatif masih muda dan kariernya masih panjang. Kemudian di cabang olahraga menembak ada Vidya Rafika yang usianya muda. Pun panahan dengan memiliki atlet muda potensial," kata Rosan.
Terakhir, Rosan berharap semua cabor bisa melakukan regenerasi dengan baik, sehingga Indonesia bisa mendapat hasil maksimal di Paris 2024.
"Itu yang kita harus jaga. Harapan saya, cabang olahraga lainnya juga bisa berkontribusi mempersembahkan medali." pungkasnya.(antara/jpn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Cabor angkat besi terus membuat bangga Indonesia dengan sumbangan satu perak dan dua perunggu di Olimpiade Tokyo.
Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib
- Kejurnas Angkat Besi Junior Pupuk Indonesia 2024 Diikuti Atlet Aceh hingga Papua Pegunungan
- Pupuk Indonesia Berkontribusi pada Olahraga Angkat Besi, Hasilkan Medali Emas Olimpiade
- Peraih Medali Emas Olimpiade Paris Rizki Juniansyah Punya 3 Menu Makanan Favorit, Apa Saja?
- Olimpiade Paris 2024: Mengintip Peluang Medali Pejuang Terakhir Indonesia, Nurul Akmal
- Pupuk Indonesia Grup Bangga Bisa Berkontribusi dalam Pembinaan & Pengembangan Atlet Angkat Besi
- Olimpiade Paris 2024, Rosan: Terima Kasih Rizki Juniansyah atas Semangat dan Dedikasi