Ini Reaksi Senayan terhadap Kasus Beras Plastik
jpnn.com - JAKARTA - Kasus beras plastik mendapat tanggapan Komisi VI DPR. Tidak menggunakan istilah beras plastik, wakil rakyat di Senayan meminta kepada pemerintah untuk mengusut tuntas kasus masuknya beras sintesis (palsu) ke Indonesia itu.
"Saya mendapat informasi kalau pemerintah sendiri tidak pernah impor dari China. Artinya, ada impor yang dilakukan di luar informal pemerintah dan kami meminta pemerintah untuk mengusutnya. Apalagi kasus itu kriminal," tandas Ketua Komisi VI DPR, Hafidz Tohir kepada wartawan di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/5).
Pelakunya harus ditindak tegas karena beras sintetis itu beracun dan membahayakan kesehatan yang memakannya. Dalam waktu dekat, jelas Hafidz, pihaknya akan memanggil Menteri Perdagangan Rahmat Gobel untuk diminta penjelasannya.
"Ini resmi atau memang di luar prosedur di luar prosedur kementerian. Karena menurut info di lapangan, beras itu ada dan sudah dipakai orang. Tapi pemerintah mengatakan kalau tidak pernah impor beras," ujarnya.
Hafidz membeberkan bahwa Komisi VI juga sudah mengkonfirmasi temuan ini ke sejumlah pihak, termasuk Bulog yang membantah adanya impor beras dari Tiongkok.
"Kita juga akan meminta operasi pasar. Sebab selain mewaspadai beras sintetis, bulan puasa dan lebaran, beras bakal mengalami kenaikan. Kita tidak ingin dalam masa sulit ini, rakyat dibebani oleh harga beras. Maka dari itu, kami juga akan tanya pemerintah soal rencana pemerintah melakukan impor 1 juta ton, itu untuk apa saja," demikian Hafidz. (wid/RMOL/sam/jpnn)
JAKARTA - Kasus beras plastik mendapat tanggapan Komisi VI DPR. Tidak menggunakan istilah beras plastik, wakil rakyat di Senayan meminta kepada pemerintah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Legislator PKS Desak Kejagung & BPK Sita Duit Judi Online Rp 187,2 Triliun di Lembaga Keuangan
- 5 Berita Terpopuler: Pendaftaran PPPK Bagi Honorer TMS Sudah Buka, tetapi Ribuan Orang Gagal Daftar
- Bea Cukai Bogor Raih Penghargaan dari Menkeu Sri Mulyani, Budi Harjanto: Penyemangat bagi Kami
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Dipercaya Menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis
- Bulog Makassar Memastikan Stok Beras Aman Untuk 14 Bulan ke Depan
- Kunjungi Merauke, Mentrans Iftitah Sulaiman Sampaikan Pesan Prabowo untuk Papua