Ini Rekomendasi FSGI untuk Membendung Radikalisme di Sekolah
jpnn.com, JAKARTA - Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) memberikan sejumlah rekomendasi untuk mencegah mewabahnya radikalisme di dunia pendidikan khususnya sekolah.
Wakil Sekretaris Jenderal FSGI Satriwan Salim mengatakan, strategi kontraradikalisme dan deradikalisasi di dunia pendidikan khususnya di sekolah harus dibangun bersama-sama oleh penyelenggara pendidikan, guru dan pemerintah.
Dari kajian FSGI, ada beberapa rekomendasi sebagai bagian dari ikhtiar kolektif kita mencegah wabah radikalisme di dunia pendidikan. Pertama, guru sebagai profesi yang mulia mesti mengingat kembali kompetensi dan misi luhurnya, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa.
Misi filosofis dan konstitusional tersebut mestinya diterjemahkan dengan praktik pembelajaran yang progresif, mempromosikan toleransi, kebinekaan dan cinta terhadap perbedaan serta cinta tanah air.
“Tak dipandang guru mata pelajaran apa pun dia, untuk mencapai misi kebangsaan tersebut. Tiap-tiap pribadi guru haruslah menjalankan aktivitas pedagogisnya berdasarkan nilai-nilai kebangsaan dan tujuan berbangsa-bernegara," kata Satriwan, kepada jpnn.com, Minggu (20/5).
Kedua, pembelajaran di kelas harus semenarik mungkin. Guru jangan berhenti belajar mengenai metode pembelajaran yang kreatif dan kritis. Sudah waktunya para guru menghadirkan pembelajaran kritis (pedagogi kritis).
Dijelaskan Satriwan, keterampilan berpikir kritis adalah salah satu kunci agar siswa tidak bisa lagi dicekoki oleh pemahaman intoleran dan radikal. Pemahaman tentang pedagogi kritis dan keterampilan berpikir kritis ini harus bermula dari guru.
Jika gurunya profesional dan berpikir kritis tentu suasana pembelajarannya akan dialogis, dinamis dan argumentatif. Bukan lagi pembelajaran yang doktrinatif. Guru tak lagi asik bermonolog satu arah.
Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) memberikan sejumlah rekomendasi untuk mencegah mewabahnya radikalisme di dunia pendidikan khususnya sekolah.
- Pemkot Tangsel Pastikan Pembangunan SDN Ciputat 01 Sesuai Target
- Pimpinan DPR Mendukung Rencana Sekolah Negeri-Swasta Gratis di Jakarta
- Upaya Astra Meningkatkan Literasi Siswa & Guru, Transformasi Digital Sekolah
- BNPT Gelar Program Sekolah Damai untuk Ciptakan Lingkungan Belajar yang Toleran dan Antikekerasan
- Pemkot Tangsel Sebut Beasiswa untuk Siswa Kurang Mampu Selesai di Akhir 2024
- Ahmad Ali Janjikan Tak Ada Anak yang Berhenti Sekolah Karena Kendala Biaya