Ini Rencana Akom Sebelum Maju Jadi Calon Ketum Golkar
jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPR Ade Komaruddin mengaku belum bisa memastikan rencananya maju sebagai calon ketua umum Golkar pada musyawarah nasional yang akan datang. Akom -sapaannya- tak mau tergesa-gesa mengambil keputusan.
"Saya akan hitung dengan baik semuanya. Saya juga harus salat istikharah," ujarnya di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (17/2).
Akom menuturkan, banyak dewan pimpinan daerah (DPD) Golkar yang mendorongnya maju sebagai calon ketua umum. Namun, ia juga perlu berpikir matang karena saat ini dipercaya sebagai ketua DPR.
Karenanya jika kelak maju, Akom akan terlebih dulu meminta izin ke Aburizal Bakrie (Ical) selaku ketua umum Golkar saat ini. "Saya akan lapor ke Pak Aburizal kalau mencalonkan diri. Saya juga perlu minta doa restu kedua orang tua," ucapnya.
Lantas kapan keputusan itu? "Tunggu tanggal mainnya. Ya, mungkin awal Maret," ungkap Akom.
Akom justru merasa posisinya saat ini diuntungkan karena mulai ada pihak yang menyudutkannya. Yakni terkait isu tentang adanya surat pernyataan bahwa dirinya tidak akan maju sebagai calon ketua umum Golkar.
Akom menegaskan, ia hanya membubuhkan tanda tangan dalam surat pernyataan tentang pakta integritas untuk tidak menginisiasi munas setelah Aburizal terpilih menjadi ketua umum Golkar hasil munas Bali. "Nggak ada itu. Tapi isunya bagus sekali. Menguntungkan buat saya," imbuhnya.
Bagaimana dengan isu bahwa hubungan Akom dengan Setya Novanto merenggang gara-gara bakal bersaing sebagai calon ketua umum Golkar? Akom memastikan hubungannya dengan Novanto tetap baik.
- Aher: Apa yang Sudah Diproduksi Pindad Selama Ini tak Kalah dengan Produk Negara Lain
- Diikuti 12.300 Pelari, Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar
- WPC dan GPA Serukan kepada Pemerintah untuk Turut Mengakhiri Polusi Plastik
- Pemenang Kompetisi MTQ Internasional Raih Hadiah Uang Rp125 juta
- Potensi Besar Kentang Garut Binaan UPLAND untuk Dukung Swasembada Pangan
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani