Ini Rencana Kemenhub Setelah Pengelolaan Bandara Atung Bungsu Diserahkan
jpnn.com, PAGAR ALAM - Pengelolaan Bandara Atung Bungsu Pagar Alam akan diserahkan kepada Kementerian Perhubungan.
Dengan pengalihan pengelolaan ini, rencananya akan dilakukan perpanjangan runway yang semula memiliki panjang 1.340 m menjadi 1.600 m agar bisa dilandasi oleh pesawat yang lebih besar.
Selain itu, terminal penumpangnya juga akan direnovasi.
'Setelah ini akan dilakukan tahap administrasi untuk kemudian dilakukan serah terima," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Budi menjelaskan, proses administrasi ini akan memakan waktu sekitar 3-4 bulan, kemudian dilanjutkan dengan pembangunan runway pada 2020 dan proses renovasi terminal pada 2021.
"Proses administrasi sampai ke serah terima itu butuh 3-4 bulan. Target pertama serah terima dulu kemudian 2020 mulai kami perpanjang runway. Setelah itu 2021 terminalnya kami bangun," tutur Budi.
Sementara Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru menjelaskan, saat ini operasional dan pelayanan Bandara Atung Bungsu di bawah pengelolaan pemerintah kota masih belum maksimal.
Karena itu dia meminta untuk dapat dialihkan pengelolaannya oleh Pemerintah Pusat. Harapannya, akan ada penambahan maskapai dan penerbangan menuju dan dari Pagar Alam.
Sementara Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru menjelaskan, saat ini operasional dan pelayanan Bandara Atung Bungsu di bawah pengelolaan pemerintah kota masih belum maksimal.
- Kemenhub Diminta Lebih Bijak soal Pelarangan Truk Sumbu 3 di Hari Besar Keagamaan
- 134 Perwira PIP Semarang Ikut Pelantikan Terpadu Kemenhub 2024
- Pemerintah Diminta Pakai Teknologi Digital Untuk Memperketat Pengawasan Truk ODOL
- KPK Incar Pejabat BPK yang Terlibat di Kasus Korupsi Kemenhub
- Poltekpel Banten Buka Sipencatar Non-Ikatan Dinas Diklat Pelaut Tingkat III, Buruan Daftar!
- Penyesuaian Tarif di KM 131 Ditunda, Ketua Gapasdap: Semoga Tidak Memakan Waktu Lama