Ini Rencana Nenek Asal Inggris Terpidana Mati Jika Kelak Dieksekusi

Selain itu Lindsay juga punya keinginan agar bisa bertemu dengan cucu perempuannya yang lahir pada 2013 silam. Sebab, sebelum sang cucu lahir, Lindsay sudah terlanjur masuk penjara pada 2012 lalu karena dinyatakan terbukti menyelundupkan kokain ke Bali.
Kondisi itu memang membuat Lindsay merasa bersalah pada cucunya. “Pada waktu yang sama, aku merasa akan lebih baik jika dia tidak tahu aku,” tuturnya.
Lindsay kini menjadi satu-satunya terpidana mati di LP Kerobokan. Rencananya, ia akan masuk dalam eksekusi gelombang ketiga yang akan dilakukan pada akhir tahun ini.
Lindsay ditangkap di Bali pada Mei 2012, setibanya dari Thailand karena membawa 4,8 kilogram kokain. Dia mengakui telah melakukan kesalahan karena membawa narkoba.
Namun, ia mengaku terpaksa membawa narkoba itu karena putranya diancam akan dibunuh. Meski demikian upaya Lindsay lepas dari jerat hukuman mati melalui banding dan kasasi selalu kandas.(mirror/ara/jpnn)
SEORANG terpidana mati asal Inggris yang kini mendekam di LP Kerobokan, Denpasar, Lindsay Sandiford membeber rencananya jika kelak dieksekusi. Nenek
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Paula Verhoeven Bakal Ajukan Banding? Kuasa Hukum Bilang Begini
- Honorer Kesulitan Cetak Kartu Ujian PPPK Tahap 2, Kepala BKN Beri 3 Solusi
- Rayakan Hari Kartini, J99 Corp Komitmen Berdayakan Perempuan
- Ketua MUI Prof Niam Sampaikan Bela Sungkawa Atas Meninggalnya Pemimpin Katolik Paus Fransiskus
- Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Megawati Kirim Surat Ucapan Dukacita
- Praktisi Hukum: Surat Edaran Gubernur Tak Bisa Dijadikan Acuan Hukum