Ini Rencana Polri untuk Amankan Kiai Ma'ruf & Prabowo-Sandi

jpnn.com, JAKARTA - Polri telah menyiapkan 452 personelnya untuk mengawal dan mengamankan pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres). Kecuali Joko Widodo, setiap capres dan cawapres akan mendapat pengawalan melekat oleh 37 polisi.
Wakapolri Komjen Ari Dono Sukmanto mengatakan, anak buahnya akan melakukan pengawalan pribadi, pengamanan, pengamatan, serta pengaturan lalu lintas bagi Prabowo Subianto, Sandiaga S Uno dan KH Ma’ruf Amin.”Kami siapkan kegiatan pengamanan kepada para calon 1×24 jam melekat itu untuk kegiatan di Jabodetabek," ujarnya di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Kamis (20/9).
Sementara pengamanan untuk di luar Jabodetabek, Polri akan melibatkan unsur kepolisian daerah (polda). "Untuk di luar Jabodetabek, setiap Polda akan ada pelaksanaan pengamanan tersendiri," tuturnya.
Bagaimana dengan Joko Widodo? Ari menyebut pengawalan untuk capres petahana yang beken disapa dengan panggilan Jokowi itu sudah disediakan Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) TNI. "Khusus petahana, masih melekat kegiatan dari Paspampres. Kecuali yang dimaksud dalam aturan-aturan bahwa kegiatan tidak boleh menggunakan fasilitas negara," ujarnya.(gir/jpnn)
Polri telah menyiapkan 452 personelnya untuk mengawal dan mengamankan pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Presiden Prabowo Bakal Lantik 961 Kepala Daerah Hari Ini
- Seusai Lantik Pejabat, Prabowo Terima Uang Kuno yang Ditandatangani Ayahnya
- Prabowo Prihatin dengan Betapa Beratnya Beban Kerja para Hakim
- Iftitah Paparkan 5 Program Unggulan Kementrans saat Ratas dengan Presiden Prabowo
- Analisis Pengamat Soal Ucapan Jokowi Tak Ada yang Berani Kritik Prabowo, Ada Kalimat Sakit Hati
- Tanggapi Aksi Demonstrasi, Fauzan Irvan: Perlu Memahami, Prabowo Baru 100 Hari Memerintah