Ini Risiko Pembubaran Satlak Prima
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Indonesia Olympians Association (IOA) Lukman Niode mengatakan, pembubaran Satlak Prima akan memengaruhi dana sebesar Rp 735,06 miliar yang sudah diketok DPR RI.
"Kalau Prima dibubarkan akan ada lagi pembahasan masalah anggaran. Itu dipastikan akan membutuhkan waktu lama. Sedangkan kebutuhan atlet sangat mendesak," kata Lukman, Selasa (10/10).
Dia menambahkan, yang perlu dipikirkan saat ini adalah pemusatan latihan para atlet.
"Atlet adalah ujung tombak meraih medali. Makanya, saat ini fokusnya ke try out. Misalnya, Triyaningsih dan Agus Prayogo dikirim ke Kenya, balap sepeda ke Australia dan Belanda atau menembak ke Jerman. Itu yang lebih penting," kata Lukman.
Sementara itu, legenda judo Indonesia Krisna Bayu mengatakan, dirinya ingin menularkan semangat kepada para atlet yang akan bertanding di Asian Games 2018.
"Menjadi Olimpian sudah pasti banyak prestasi yang didapat. Untuk itu, kami berharap bisa dilibatkan secara langsung, minimal menjadi inspirasi bagi atlet. Menjaga psikologi atlet tidak mudah. Olimpian akan mudah masuk dibandingkan psikolog karena sudah memahami kondisi," kata Krisna Bayu. (jos/jpnn)
Pembubaran Satlak Prima akan memengaruhi dana sebesar Rp 735,06 miliar yang sudah diketok DPR RI.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Letjen Richard Tampubolon, Pengalaman Tempur & Ide Membentuk Atlet Bermental Petarung
- Sebelum Meninggal Dunia, Lukman Niode Sering Berada di Garis Depan
- Lukman Niode adalah Orang yang Harus Dikalahkan di Gaya Punggung
- Satu Permintaan dari Istri Almarhum Lukman Niode
- Lukman Niode Meninggal Dunia, Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda Berbelasungawa
- Lukman Niode Meninggal Dunia, Menpora Ikut Berduka