Ini Salah Satu Bangunan Peninggalan Wali Songo, Sudah Ada Sejak Abad ke-16
jpnn.com, BEKASI - Saung Ranggon yang berlokasi di Kampung Cikedokan, Desa Cikedokan, Kecamatan Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, diyakini merupakan peninggalan para Wali Songo pada abad ke-16.
Pelestari Saung Ranggon yang juga cucu dari juru kunci, Fauzi Irfansyah (30) mengatakan, jika satu tahun belakangan ini Pemkab Bekasi terkesan cuek dengan Saung Ranggon. Padahal Saung Ranggon telah diresmikan menjadi cagar budaya sejak tahun 2010.
"Tidak ada anggaran untuk perawatan fasilitas bangunan. Ini kan dari kayu, jadi memerlukan perawatan karena sudah termakan usia. Apalagi jika sedang musim hujan seperti ini sudah rentan sekali rapuh," kata Fauzi saat ditemui di Saung Ranggon, Sabtu (11/1).
Ia menjelaskan, Pemkab Bekasi melalui Dinas Pariwisata dan Budaya tidak lagi menganggarkan biaya perawatan per tahun 2019 lalu. Terakhir bantuan anggaran diterima pada tahun 2018.
Di awal tahun 2020 ini, ia menaruh harapan agar pemkab setempat dapat mengalokasikan anggaran untuk perawatan Saung Ranggon melalui dana alokasi yang bersumber dari APBD Kabupaten Bekasi.
Selama satu tahun belakangan, Fauzi bersama sang nenek, Sri Muryati (67) harus mengeluarkan biaya dari kantong pribadi untuk perawatan dan menggaji penyapu.
"Uangnya itu dari ngumpulin apabila ada tamu, biasanya kan tamu datang dan ngasih seikhlasnya. Nah, selama ini kami melakukan perawatan dari tamu. Bahkan pembangunan mushala saja itu saya 'kumpulin' dari tamu-tamu yang datang memberi uang," ucap dia.
Fauzi menginginkan agar Pemkab Bekasi dapat memerhatikan fasilitas-fasilitas yang ada di Saung Ranggon agar tamu yang datang semakin nyaman dan dapat ditingkatkan sebagai pusat pariwisata bersejarah.
Pemkab Bekasi terkesan cuek dengan Saung Ranggon yang diyakini merupakan peninggalan para Wali Songo pada abad ke-16.
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi Singkawang Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya
- Gedung Kantor Peruri Ditetapkan sebagai Cagar Budaya Nasional
- Heru B. Wasesa dan Tim Gali Fakta Sejarah Nusantara dari Perspektif Eropa
- Warga Minta Pembangunan Hotel Tak Ganggu Cagar Budaya
- LCCM 2024 Digelar, Fadli Zon Soroti Pentingnya Museum sebagai Pusat Edukasi Budaya