Ini Sangat Aneh, Bagaimana Mungkin Korea Utara Menangani Corona Tanpa Air Bersih dan Sabun?

"Korea Utara sangat khawatir di masa-masa awal karena pemimpin mereka mengerti betul bagaimana rezim otoriter bekerja," kata Dr Chen.
"Mereka tahu apa yang terjadi. Itulah mengapa mengapa mereka menutup perbatasan sebelum lockdown di Wuhan."
Layanan kesehatan yang lemah dan warga yang rentan

Katharina Zellwegger, pakar kesehatan dari Stanford University di Amerika Serikat, mengatakan sebelum wabah virus corona, Korea Utara sudah mengalami berbagai masalah kesehatan, termasuk layanan kesehatan.
"Layanan kesehatan di sana, menurut pendapat saya, sudah ditelantarkan oleh organisasi bantuan internasional, hanya beberapa saja yang bekerja di sektor ini," kata katharina.
"Rumah sakit yang ada kebanyakan sudah tua dan bangunannya sudah rusak. Peralatannya juga banyak yang sudah kuno dan persediaan obatnya terbatas."
Courtland Robinson dari Johns Hopkins University mengatakan banyak rumah sakit bahkan tidak memiliki akses untuk mendapatkan bahan bakar ataupun air bersih, sementara peralatan canggih "tidak berfungsi atau tidak tersedia."
"Infrastruktur kesehatan publik lemah dan sudah tidak mendapat pendanaan memadai selama puluhan tahun."
Korea Utara menutup perbatasannya dengan Tiongkok pada 22 Januari lalu, sehari sebelum status lockdown diberlakukan di kota Wuhan
- Piala Asia U-17 2025: Resep Jitu Korut Benamkan Timnas Indonesia
- Komentar Irwan Fecho setelah Timnas U-17 Indonesia Dihajar Korut
- Jadwal Semifinal Piala Asia U-17 2025: Pertarungan Para Juara, Siapa Terbaik?
- Piala Asia U-17 2025: Potensi Bentrok Duo Korea di Final
- Seusai Timnas U-17 Indonesia Dicukur Korea Utara, Nova Arianto Sudah Punya Agenda
- Pengakuan Erick Thohir setelah Timnas U-17 Indonesia Kalah Tebal dari Korut