Ini Saran agar Lulusan Madrasah Berdaya Saing di Masa Depan
jpnn.com, JAKARTA - Pemerhati pendidikan yang juga praktisi bidang humaniora Amizar Isma menyatakan, madrasah menghadapi tantangan besar untuk mendongkrak anak didiknya agar inovatif dan berdaya saing. Sebab, era informasi menuntut sumber daya manusia (SDM) yang inovatif dan mampu berkompetisi agar bisa mengisi lapangan kerja di masa mendatang.
Amizar mengatakan itu di sela-sela kegiatan Youth Involvement Forum 2017 di Jakarta yang sudah berlangsung sejak Rabu (12/12). Kegiatan itu diselenggarakan oleh Indonesia Youth Forum (IYF) yang dipimpin Amizar.
Menurut Amizar, keberhasilan madrasah menghasilkan lulusan yang berdaya saing dan inovatif akan menempatkan sebagai institusi pilihan sekaligus memberi kontribusi yang lebih besar dalam syiar agama dan memajukan pendidikan nasional. “Kami harap madrasah dapat menginspirasi hadirnya kolaborasi multisektor dan multiaktor dalam pemberdayaan dan peningkatan daya saing madrasah di era modern,” ujarnya.
Untuk itu, IYF pun berupaya mencari siasat guna mendongkrak daya saing lulusan madrasah. Salah satunya melalui Youth Involvement Forum sebagai ajang untuk bertukar ide dan pikiran.
Peserta Youth Involvement Forum 2017 di Jakarta, Rabu (13/12). Foto: IYF for JPNN
“Indonesia Youth Forum menginisiasi lahirnya Youth Involvement Forum sebagai forum tukar pikiran dan gagasan pemuda bersama stakeholder terkait upaya memperkuat daya saing Indonesia dalam rangka membangun jaringan dan revitalisasi pendidikan berbasis dunia industri dan entrepreneurship,” cetus direktur eksekutif IYF itu.
Menanggapi hal itu, Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kemahasiswaan Kementerian Agama (Kemenag) Ahmad Umar mengaku sedang menyiapkan berbagai program untuk melahirkan siswa madrasah yang berdaya saing dan kompetitif untuk era milenial. Untuk itu, Kemenag berupaya mendongkrak kompetensi siswa madrasah untuk tiga sektor strategis, yakni perguruan tinggi, pekerja profesional dan kewirausahaan melalui pendidikan vikasi.
“Kami sedang membangun madrasah vokasi sebagai salah satu instrumen pendukung penguatan minat dan bakat berbasis kebudayaan dan kearifan lokal agar menghasilkan produk yang khas kompetitif,” kata Umar.
Madrasah menghadapi tantangan besar untuk mendongkrak anak didiknya agar inovatif dan berdaya saing. Sebab, era informasi menuntut SDM yang mampu berkompetisi.
- Keren, 7 Brand Produk F&B Mahasiswa Universitas Ciputra Tampil di SIAL InterFood 2024
- Guntur Breathe Rilis EP 'Relate', Persembahan Untuk Milenial dan Gen Z
- Artificial Intelligence Tingkatkan Produktivitas Manufaktur & Daya Saing Indonesia
- Survei Pilgub Kaltim: Rudy Mas'ud-Seno Aji Unggul Signifikan dari Petahana Isran-Hadi
- Acer Smart School Awards Kembali Digelar di 2024, Dorong AI untuk Kemajuan Pendidikan
- Popularitasnya Meningkat, LippoLand Tawarkan Hunian Baru Bagi Milenial