Ini Saran BJ Habibie agar RI Siap Berkompetisi

jpnn.com, JAKARTA - Presiden ketiga RI Prof BJ Habibie mengatakan, Indonesia harus menghadapi kompetisi global dengan mengandalkan pada system standardisasi.
Standar merupakan langkah pertama untuk menciptakan dan terus mendorong kualitas sumber daya bangsa.
Terutama sumber daya manusia terbarukan yang mampu berkompetisi dan meningkatkan taraf kehidupan lebih baik.
"Saya ingat, dua dasawarsa lalu, Badan Standardisasi Nasional (BSN) didirikan karena adanya keyakinan bila bangsa Indonesia ingin maju, maka harus mengandalkan pada standar," kata Habibie di peringatan 20 tahun BSN, kemarin (30/3).
Atas dasar keyakinan ini, lanjutnya, kemudian digulirkan misi bersama untuk mewujudkan satu standar di Indonesia, yaitu SNI (standar nasional Indonesia).
Bersamaan dengan itu, muncul keyakinan melahirkan SDM maupun lembaga yang mampu dan berkualitas untuk mengembangkan serta memajukan kegiatan standardisasi serta penilaian kesesuaian.
"Persaingan di era perdagangan bebas saat ini sangat sengit. Namun, standardisasi semakin berperan dalam memfasilitasi pertukaran produk dan pergerakan SDM di lintas negara," terangnya.
Habibie menegaskan, tidak ada alasan bagi bangsa Indonesia tidak tampil pada barisan depan dalam berkompetisi tingkat regional maupun global. Hal ini dimungkinkan hanya melalui standardisasi.
Presiden ketiga RI Prof BJ Habibie mengatakan, Indonesia harus menghadapi kompetisi global dengan mengandalkan pada system standardisasi.
- Dapat Penghargaan dari UNS, Mentan Amran Ikuti Jejak BJ Habibie
- Reza Rahadian Mengajak Publik untuk Mengunjungi Wisma Habibie & Ainun
- Wisma Habibie & Ainun Dibuka untuk Umum, Reza Rahadian Ungkap Sebuah Kenangan
- Akhirnya Wisma Habibie & Ainun Dibuka untuk Umum
- IDSTB-BSN Bersinergi Memfasilitasi Serfifikasi Software Tester
- Ilham Habibie Datang ke Kantor PKS, Syaikhu Bicara soal Kesepakatan